Soal Insiden Rumah Doa di Padang, Begini Kata Gubernur Sumbar - News berita69.org

Soal Insiden Rumah Doa di Padang, Begini Kata Gubernur Sumbar - News berita69.org

  • Sport
Soal Insiden Rumah Doa di Padang, Begini Kata Gubernur Sumbar - News berita69.org

2025-07-31 00:00:00
Rumah Doa milik Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah di Padang, Sumatera Barat dibubarkan dan dirusak oleh banyak orang pada Minggu, (27/7/2025). 

berita69.org, Padang - Rumah Doa milik Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah di Padang, Sumatera Barat dibubarkan dan dirusak oleh banyak orang pada Minggu, (27/7/2025). 

Sejumlah orang tiba-tiba masuk saat anak-anak sedang belajar agama.

Mereka dibubarkan paksa tanpa alasan yang jelas.

BACA JUGA:Ragam Reaksi Mengecam Perusakan Rumah Doa di Padang

Baca Juga

  • 5 Pernyataan Wagub Sumbar, Kemenag, hingga DPR Terkait Perusakan Rumah Doa Padang
  • Anggota DPR Minta Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang Dihukum Berat
  • Cegah Kasus Penyerangan Rumah Doa di Padang Terulang, Menag Akan Terapkan Kurikulum Cinta

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menghimbau semua pihak untuk menahan diri.

Dia minta seluruh warga tidak terprovokasi oleh informasi yang masih simpang siur atas indsiden tersebut di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang, beberapa waktu yang lalu. 

Menurutnya permasalahan itu telah diselesaikan oleh pihak yang berwenang.

"Kita minta semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak bertanggung jawab, itu penting untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat," ucap Gubernur Mahyeldi di Padang, dikutip dari Antara.

Mahyeldi membongkar, seluruh pihak telah menjalankan fungsinya secara baik dalam penyelesaian insiden yang terjadi.

Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan kota hingga provinsi, termasuk pihak terkait lainnya seperti Polri dan FKUB.

"Semua pihak telah bergerak sesuai fungsinya masing-masing.

Alhamdulillah, permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan secara cepat," ungkapnya

Terkait indikasi pelanggaran etika hukum, Gubernur menghimbau masyarakat untuk mempercayakan penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment