Guru BK SMK Lebih Memahami dan Mewujudkan Deep Learning Secara Kontekstual - News berita69.org

Guru BK SMK Lebih Memahami dan Mewujudkan Deep Learning Secara Kontekstual - News berita69.org

  • Sport
Guru BK SMK Lebih Memahami dan Mewujudkan Deep Learning Secara Kontekstual - News berita69.org

2025-08-01 00:00:00
Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Politeknik Mitra Industri, Bekasi.

berita69.org, Jakarta - Para Guru BK SMK di Bekasi bersama-sama memahami dan mendalami Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) secara kontekstual.

Tujuan dan target setelah itu, untuk menerapkannya di dalam proses pembelajaran, untuk mencetak siswa memiliki skills dan profil lulusan yang diharapkan.

Pembelajaran Mendalam (PM), kebijakan Kemendikdasmen saat ini, bukan sebuah kurikulum baru, namun lebih merupakan 'Pendekatan' atau 'Approach' proses pembelajaran yang lebih bermakna.

Wikan Sakarinto, sebagai anggota Tim Penyusun Naskah Akademik Pembelajaran Deep Learning (Kemendikdasmen) khususnya untuk SMK, menjadi narasumber sekaligus fasilitator pada proses ‘belajar bersama’ (Pembelajaran Mendalam) para guru SMK ini.

Serta, inisiator acara ini, Heri Purnomo, sebagai Ketua MGBK SMK KOTA BEKASI, memiliki visi dan tujuan kongkre agar para guru mampu mewujudkan Pendekatan Pembelajaran Mendalam sebaik-baiknya.

Aspek tambahan yang menjadi perhatiannya yaitu kesehatan jasa mental para guru harus mendapatkan perhatian yang terbaik, agar mampu melaksanakan tugas mulia ini dengan baik dan berkelanjutan, serta berdampak nyata.

Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Politeknik Mitra Industri, Bekasi.

Pada perguruan tinggi vokasi di dalam Kawasan Industri MM2100 ini.

Wikan Sakarinto, sebagai Direktur Politeknik (POLMIND), juga menerapkan Pembelajaran Mendalam dan Bermakna pada proses perkuliahan mahasiswa Sarjana Terapan (D4).

Penerapannya yaitu berbasis Teaching Factory (TEFA) sebagai wahana riil perwujudan Project-based Learning (PjBL), dimana mahasiswa dilatih dan digembleng dengan berbagai project riil dari stakeholder/konsumen, agar diselesaikan secara professional.

Prinsip PjBL ini menjadi pola perkuliahan yang tidak menghabiskan waktu dengan materi (teori di kelas, dan praktek di lab) yang tidak kontekstual, tidak menciptakan ekosistem riil seperti di dunia kerja sesungguhnya.

Ketika diselenggarakan di SMK, Prinsip Pembelajaran Mendalam, yaitu berkesadaran, bermakna dan menggembirakan, diharapkan dapat diterapkan sesuai dan selaras dengan karakter Edukasi SMK (bersifat vokasional/terapan), sehingga menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, berkarakter, terampil, produktif, dan mampu belajar hal-hal baru ketika memasuki dunia kerja yang nyata.

Siswa SMK jangan hanya terjebak pada materi pembelajaran (teori dan praktek) tanpa konteks riil, dan tanpa mampu memaknai apa tujuannya belajar materi-materi tersebut.

Mereka harus mampu menggali kemampuan diri terbaiknya, hingga menjelma menjadi sosok yang secara mandiri mampu berkembang lebih baik sepanjang hayat, seperti diharapkan oleh dunia kerja dan dunia kewirausahaan.

Bila hal ini semakin terwujud, maka Mismatch akan semakin berkurang, dan Link and Match akan semakin menguat.

Dunia Pendidikan formal dan Dunia Kerja harus terus bergandengan dan berkolaborasi untuk mendidik generasi bangsa.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment