berita69.org, Jakarta - Eks Menteri Kesehatan kebugaran jasmani Siti Fadilah Supari kerap dicatut namanya oleh para pembuat hoaks.
Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks tersebut?
Berikut beberapa di antaranya:
1.
Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Alami Kecelakaan Akibat Mobilnya Dibom
Advertisement
Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim mantan Menkes Siti Fadilah Supari mengalami kecelakaan karena mobilnya dibom.
Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Postingan video eks Menkes Siti Fadilah Supari banyak beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu terdapat informasi yang menyebut mobil Siti dibom di jalan Tol Cikampek.
Video tersebut juga menginformasikan mobil eks Menkes tersebut mengalami ledakan dahsyat dan menghancurkannya menjadi kepingan.
Namun Siti dikabarkan selamat dari peristiwa tersebut.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim mantan Menkes Siti Fadilah Supari mengalami kecelakaan karena mobilnya dibom?
Simak dalam artikel berikut ini...
2.
Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosi Obat Nyeri Sendi
Beredar di media sosial postingan video mantan Menkes Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi.
Postingan itu beredar sejak bulan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook.
Akun itu mengunggahnya pada 8 Maret 2025.
Dalam postingannya terdapat video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat yang membantu menyembuhkan nyeri sendi selamanya.
Akun itu menambahkan narasi:
"Nyeri sendi akan hilang selamanya!🌟 Temukan cara mengatasi rasa sakit dan meraih kebebasan bergerak!"
Lalu benarkah postingan video mantan Menkes Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi?
Simak dalam artikel berikut ini...
3.
Cek Fakta: Informasi Pengobatan Covid-19 untuk Isolasi Mandiri Ini Bukan Tulisan dr Siti Fadillah
Cek Fakta berita69.org mendapati klaim tulisan mantan Menteri Pelayanan kesehatan dr Siti Fadillah tentang pengobatan Covid-19 untuk isolasi mandiri di rumah.
Klaim tersebut klaim tulisan mantan Menteri Medis dr Siti Fadillah tentang pengobatan Covid-19 untuk isolasi mandiri di rumah beredar lewat jejaring sosial WhatsApp.
Berikut informasi tersebut:
"*dr Siti Fadillah, dokter jantung dan mantan menteri kesejahteraan RI"*
Menurut saya cara pengobatan Covid-19 di rumah dengan Isolasi Mandiri
*Pertama kita harus tahu bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi itu hanya reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.
*Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang
*Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa.Katakanlah Covid-19 gejala sakitnya adalah radang tenggorokan, batuk kering, demam, sesak nafas
*Maka pengobatan nya adalah :
*1.
Istirahat Total (ini wajib apapun jenis sakit flu nya, karena virus dilawan oleh antibodi ).
Benar-benar istirahat sampai fit, bukan sampai badan terasa enakan.
Harus sampai fit, bisa 7 hari istirahatnya.
*2.
Suplai vitamin dengan dosis double, kalau saya biasanya kena flu minum Farmaton Vit 2x sehari, Ester C 1000 mg 2x sehari, Madu 5 sendok, Habbats Cair 5 kapsul, Zaitun 3 sendok.
*3.
Jika sesak nafas (karena semua jenis flu yang menyerang manusia memang menyebabkan atau dibarengi sesak nafas, apalagi untuk orang yang punya asma seperti saya).
Jadi tidak usah heran kalau Covid-19 katanya bikin sesak nafas, karena semua flu memang begitu.*Nah lanjut lagi, kalau sudah sesak nafas, pengobatan yang mujarab adalah dengan alat uap Nebulizer + obat Ventolin cair + cairan infus ( bisa dilakukan sendiri di rumah, terlalu mudah dan tidak berbahaya ).
Diuapi sehari 3x sampai hilang sesak nafasnya, biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dengan semakin membaiknya kondisi tubuh.
*3.
Jika batuk ada dahaknya, dengan diuapi ikutan sembuh batuknya, masalahnya dahak akan keluar banyak dan pasti membuat iritasi tenggorokan, sehingga membuat sakit tenggorokan.
*4.
Sakit tenggorokan diobati dengan Metyl Predynoasolon dan pereda nyeri nya Asam MaFenamat, biasanya 1 sampai 3x minum sudah sembuh.
*5.
Kalau demam tinggal panasnya diturunkan dengan Paracetamol (perlu diingat demam di sini berhubungan dengan infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan).
Kalau tidak ada radang tenggorokan yang parah, biasanya tidak akan demam.
*6.
Hindari makan buah yang bergetah seperti melon, nanas, semangka.
*Makan buah Jeruk saja, jeruk itu bagus.
*7.
Selama pengobatan ini, istirahat total dengan mengisolasi diri.
Tidak usah mikir kerjaan, tidak usah mikir lain-lain (ini yang akan bantu buat percepat sembuhnya).
*Coba dipelajari cara penyembuhan diatas isolasi di rumah saja.
Apakah perlu kalian ke rumah sakit / klinik kalau cuma sakit flu ?
*Tidak kasihan kah dengan para dokter, tenaga medis dan pasien sakit berat lainnya ?
*Resep sederhana tanpa banyak teori, semoga bisa membantu...
*Sekilas info.
Silahkan mana yg cocok utk pencegahan C19 scr mandiri ????????Kalau ada yg kena covid tdk panik dan tdk harus ke RS kalau memang tdk terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, krn saat ini RS khusus covid semua penuh.
*Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien covid seperti ini:
- Antibiotik: azitromycin atau zitrothromax 500 mg diminum 10 hari
- Antivirus: fluvir 75- anti batuk dan kluarin dahak: fluimucil 200mg
- anti radang: dexamethasone 0,5- turun panas: paracetamol, sanmol
- jgn panik, berdoa dan tetap bersyukur, semangat dan gembira, krn Hati yg Gembira Adalah Obat.
Selalu percaya dan yakin akan sembuh ????
*Tetap hrs minum multi vitamin C D E Zinc dan usahakan berjemur matahari pagi hari setidaknya 15 menit.
*Silahkan di share ke semua yg membutuhkan, semoga dapat membantu dan cepat sembuh????."
Benarkah klaim tulisan mantan Menteri Kesehatan umum dr Siti Fadillah tentang pengobatan Covid-19 untul isolasi mandiri di rumah?
Simak dalam artikel berikut ini...
