berita69.org, Jakarta - Pengelabuan berkedok bantuan pemerintah menjadi ancaman serius yang terus menghantui masyarakat Indonesia.
Modus kejahatan digital ini memanfaatkan situasi keuangan dan kebutuhan akan bantuan sosial, dengan tujuan utama mencuri data pribadi, mengakses rekening bank, atau mendapatkan uang secara ilegal dari para korban.
Lalu apa saja hoaks berkedok bantuan pemerintah?
Berikut beberapa di antaranya:
Ini Ragam Hoaks Seputar Jusuf Hamka: Tipu daya Uang hingga Promosi Judi Online
Baca Juga
- Kumpulan Video Hoaks yang Sempat Viral, Simak Faktanya
- Hoaks Bikin Resah, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Ingin Masyarakat Bijak Bermedia Sosial
- Ragam Hoaks Catut Nama Kemenag yang Sering Beredar, Pendaftaran Petugas Haji hingga Pembagian Bantuan Non-Muslim
1.
Cek Fakta: Hoaks Pendaftaran Bantuan Non-Muslim Rp 250 Juta hingga Rp 1 Miliar dari Bimas Kristen Kemenag dengan Daftar Melalui WhatsApp
Advertisement
Beredar di media sosial postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag.
Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook.
Akun itu mengunggahnya pada 9 September 2025.
Dalam postingannya terdapat video dari Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Jeane Marie Tulung berbicara terkait pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim.
Akun itu menambahkan narasi:
"Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag) telah menyalurkan bantuan Dana untuk masyarakat non muslim sebesar Rp250 juta - 1 milyar hingga semester pertama 2025.
Bantuan ini bertujuan untuk menunjang operasional untuk masyarakat non muslim dan gereja, termasuk pengembangan dan manajemen administrasi operasional di berbagai wilayah.
Bantuan tersebut disalurkan kepada umat non muslim dan gereja, tapekong.pura dan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung kebebasan beragama di seluruh Indonesia."
Dalam kolom komentar juga terdapat arahan untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Lalu benarkah postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag?
Simak dalam artikel berikut ini...
2.
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Bibit Ayam untuk Masyarakat
Beredar postingan klaim link pendaftaran mendapatkan bantuan bibit ayam untuk masyarakat.
Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Klaim berupa tulisan sebagai berikut:
"๐ฅ ๐๐ง๐ค๐๐ง๐๐ข ๐๐๐ข๐๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐๐ ๐๐๐๐ช๐ฃ ๐ผ๐ฃ๐๐๐๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ฑ , ๐ฝ๐ผ๐๐๐๐ผ๐ ๐ฝ๐๐ฝ๐๐ ๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ผ๐๐๐ผ๐๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐๐ฟ๐๐๐๐๐๐ผ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ผ!
๐๐ฃ๐๐ค ๐ ๐๐ฃ๐๐จ-๐๐๐ฃ๐๐จ ๐ฝ๐๐๐๐ฉ ๐ผ๐ฎ๐๐ข ๐ฟ๐ ๐ฝ๐๐๐๐ ๐๐ฃ ๐ ๐ ๐ฏ๐ด ๐ฅ๐ง๐ค๐ซ๐๐ฃ๐จ๐ ๐ฐ๐ญ๐ฒ ๐ ๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฉ๐๐ฃ ๐ณ.๐ฎ๐ด๐ด ๐ ๐๐๐๐ข๐๐ฉ๐๐ฃ ๐๐๐ก๐๐ฃ๐๐ ๐๐ฅ๐ฃ๐ฎ๐ ๐๐๐ฃ ๐๐๐ง๐ ๐๐๐๐ฉ๐๐ง ๐ข๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐๐ฉ๐ ๐๐ฃ ๐๐๐๐๐ฉ ๐๐ฎ๐๐ข, ๐ ๐ก๐๐ ๐ก๐๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ช๐ฉ๐๐ฃ ๐ฉ๐๐ง๐จ๐๐๐๐,
https://appsdaftardisini.savvei.org/
๐ฉ๐๐ง๐๐ข๐๐ ๐๐จ๐๐ ๐จ๐๐ข๐ค๐๐ ๐๐๐ฅ๐๐ฉ ๐๐๐ง๐ข๐๐ฃ๐๐๐๐ฉ โ๐"
Pada postingan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:
"PROGRAM PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2025
BANTUAN BIBIT AYAM
- DOC (DAY OLD CHICK)
- PAKAN TERNAK
- IMUNISASI DAN Pengetahuan BETERNEK MODAL USAHA"
Ketika link dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta sejumlah data pribadi seperti nama dan nomor telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran mendapatkan bantuan bibit ayam untuk masyarakat?
Simak dalam artikel berikut ini...
3.
Cek Fakta: Tidak Benar Ini Situs untuk Periksa Aktivasi Bantuan Guru Non ASN
Cek Fakta berita69.org mendapati klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 Agustus 2025.
Klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN berupa tulisan sebagai berikut.
"Kabar gembira untuk bapak/ibu guru non ASN, pemerintah melalui puslapdik atau pusat pelayanan pembiayaan pendidikan non-formal mengeluarkan bantuan insentif khusus untuk guru non ASN sebesar Rp 2,1 juta
Untuk cek aktivasi bisa melalui website.
#KadoPresidenuntukGuru#InsentifNonASN#BSUPendidik#AfirmasiKualifikasiS1D4#PHTC#PendidikanBermutuuntukSemua#KemendikdasmenRamah#Sobatbelajar"
Unggahan tersebut mengarahka penerima informasi untuk mengakses menu daftar.
Jika menu tersebut diklik, muncul link berikut.
"https://intensif1.kemendik-dasmen.org/home"
Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram.
Benarkah klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN?
Simak dalam artikel berikut ini...
