berita69.org, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menanggapi beredarnya informasi anggota Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS) yang ditangkap anggota Brimob di tengah demo ricuh.
Menurut Tandyo, pihak yang menangkap seharusnya tidak membongkar identitas anggota intelijen yang tertangkap.
"Begitu ini ditangkap kemudian keluar seperti itu, harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen," kata Tandyo kepada awak media di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin.
Advertisement