berita69.org, Jakarta - UEFA baru saja mencoret Crystal Palace dari ajang Liga Europa 2025/2026.
Keputusan ini mendapat reaksi keras dari klub dan suporter.
Sebelumnya, skuad Palace memastikan jatah kompetisi itu setelah berhasil memenangi Piala FA musim lalu. Sanksi tersebut merupakan dampak dari aturan kepemilikan multi-klub yang diberlakukan UEFA.
Organisasi melarang pihak yang memiliki kepentingan signifikan di lebih dari satu klub dalam kompetisi yang sama.
Baca Juga
- Liverpool Layangkan Tawaran Final untuk Marc Guehi
- Cari Pengganti Darwin Nunez, Liverpool Bidik Bomber Crystal Palace Ini?
- Gyokeres Alot, Arsenal Mulai Ketepatan Kejar Eberechi Eze
John Textor, pemilik dari Eagle Football Holdings yang menaungi Crystal Palace, juga memiliki mayoritas saham dari salah satu klub Prancis, Olympique Lyon.
Kedua tim tersebut mendapat jatah bermain di Europa League 2025/2026.
Advertisement
Hanya satu yang bisa tampil. Karena peringkat koefisien yang lebih tinggi, Lyon akhirnya diizinkan.
Sementara Palace turun ke kasta ketiga Eropa alias Liga Konferensi.
The Eagles sendiri sedang mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait masalah ini.
Fans Crystal Palace juga menuntut UEFA untuk mengembalikan ke Europa League dalam demo yang berlangsung di area markas kebanggaan, Selhurst Park, Selasa (15/7/2025) lalu.