berita69.org, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jakarta (KPU Jakarta) menggelar debat ketiga atau debat pamungkas Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 (Pilkada Jakarta 2024) pada hari ini, Minggu (17/11/2024) di Hotel Sultan Jakarta.
Saat menyampaikan kalimat pamungkas atau penutup debat Pilkada Jakarta 2024, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono mengaku siap bekerja.
Baca Juga
- Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Keadilan Tata Ruang untuk Bereskan Masalah Jakarta
- Melihat Persiapan 3 Calon Gubernur Jakarta Jelang Debat Terakhir Pilkada 2024
- 3 Persiapan KPU hingga Polisi Jelang Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024
"Warga Jakarta yang saya cintai, saya yakin jawaban-jawaban kami dalam debat tadi telah menghapus keraguan.
Dengan pengalamannya, RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) siap berkebun.
Kami siap mimpin Jakarta agar rakyat Jakarta bahagia dan sejahtera," ujar Suswono saat penutupan debat ketiga Pilkada Jakarta 2024, Minggu (17/11/2024).
Advertisement
Kemudian, pasangannya, Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menyebut dirinya akan selalu mengikuti nasihat orang tua ketika memimpin.
"Satu, niatkan kekuasaan dan kepemimpinan itu untuk ibadah, untuk melayani sebagai saran, bukan tujuan.
Yang kedua, kekuasaan itu hanya sementara.
Kita tidak boleh sombong jadi pemimpin, harus rendah hati," kata Ridwan Kamil (RK).
"Saya akan terus mendengar, saya bukan orang pintar.
Saya orang yang senang belajar.
Saya akan terus belajar tentang Jakarta kalau nanti memimpin karena setengah ide membangun Jakarta datang dari warga, kolaborasi, setengahnya datang dari ide dari pemimpin," sambung dia.
Selain itu, RK menegaskan, jika pemimpin harus memberi manfaat dengan solusi-solusinya.
Menurut dia, pemimpin harus adil.
RK pun berjanji bersama Suswono akan adil untuk semua golongan dan agama karena Jakarta adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila.
"Jakarta teristimewa, luar biasa.
Gubernurnya beda golongan, beda etnisitas, beda agama.
Dari Pak Anies (Anies Baswedan), Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), Pak Jokowi (Joko Widodo), Pak Foke, sampai ke Pak Sutiyoso dan Bang Ali Sadikin.
Semua ada perbedaan.
Itulah hebatnya Jakarta," ucap dia.
"Yang orangnya pekerja keras, orang-orangnya ramah, orang-orangnya punya survival skill yang luar biasa.
Terima kasih untuk para relawan, warga Jakarta juga, partai-partai pendukung," tutup Ridwan Kamil.