berita69.org, Jakarta - Peristiwa 27 Juli 1996 tercatat kelam dalam sejarah politik strategis Indonesia dan dikenal dengan nama Kudatuli, singkatan dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli.
Itulah top 3 news hari ini.
Insiden berdarah Kudatuli itu terjadi di kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang terletak di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.
Baca Juga
- Top 3 News: Kisah Eks Marinir Satria Arta, Dulu Pamer Gabung Militer Rusia Kini Merengek Minta Kembali ke RI
- Top 3 News: Tom Lembong Resmi Ajukan Banding, Ini Respons Kejagung
- Top 3 News: Momen Hangat Prabowo, Jokowi, dan Gibran Makan di Warung Bakmi Solo
Pada Sabtu pagi kala itu, terjadi penyerangan terhadap kantor yang saat itu dikuasai oleh pendukung Megawati Soekarnoputri.
Akibat serangan tersebut lima orang dilaporkan meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka.
Advertisement
Sementara itu, Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meyakini, ada agenda besar soal polemik ijazah palsu yang terus menyudutkan dirinya.
Menurut dia, ada 'orang besar' yang sengaja memainkan isu tersebut.
Namun saat ditanya siapa sosok tersebut, dirinya enggan menyebut nama.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dalam negeri Iwan Setiawan menyarankan Jokowi membuka siapa sosok dimaksud.
Tujuannya, kata Iwan, agar tidak adalagi spekulasi publik mengenai polemik ijazah palsu dan pemakzulan.
Berita terpopuler lainnya di kanal News berita69.org adalah terkait Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menyinggung kasus hukum yang menimpa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto di peringatan 29 tahun peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli.
Menurut dia, PDIP masih tidak menerima keadilan hukum sejak reformasi diperjuangkan.
Oleh karena itu, Ribka menyebut perjuangan PDIP belum selesai.
Sebab, kata dia reformasi yang ada saat ini masih reformasi angan-angan semata yang tak ada ubahnya dengan era orde baru (Orba).
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News berita69.org sepanjang Minggu 27 Juli 2025: