berita69.org, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Hal ini dilakukan karena curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam beberapa hari terakhir yang dapat berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca Juga
- Cuaca Hari Ini Jumat 11 Juli 2025: Jakarta dan Sekitarnya Berawan Tebal
- Gempa Hari Ini Kamis 10 Juli 2025, Menggetarkan Indonesia Tiga Kali
- Gempa Pagi Guncang Selat Sunda, Getaran Terasa di Kota Agung dan Bandar Lampung
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan OMC kali ini dilakukan selama 24 jam nonstop sejak 7 Juli 2025 dari Pos Komando Operasi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kegiatan OMC ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun kapasitas nasional modifikasi cuaca, melalui sinergi lintas lembaga serta pelibatan sektor swasta.
Advertisement
"Operasi ini bukan hanya bertujuan mencegah bencana, tetapi juga menekan eskalasi dampaknya dan mempercepat proses penanganan di lapangan.
Kolaborasi adalah kunci keberhasilan," jelas Seto dikutip dari siaran pers, Jumat (11/7/2025).
Hingga 10 Juli 2025, telah dilakukan 18 sorti penerbangan oleh dua operator, yaitu PT Alkonost dan PT Makson.
Operasi tersebut berhasil menyemai 12,4 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 3,6 ton Kalsium Oksida (CaO) ke dalam sistem awan yang berpotensi memicu hujan ekstrem.
Adapun pelaksanaan operasi sempat terkendala oleh cuaca buruk di sekitar bandara pada hari pertama, namun dapat segera diatasi melalui penambahan armada pesawat oleh BNPB.
Sejak tanggal 8 Juli, operasi berjalan optimal dan mulai menunjukkan penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah target, khususnya Jabodetabek.
"Modifikasi cuaca adalah upaya ilmiah berbasis data untuk meredam dampak cuaca ekstrem.
Ini bukan lagi kegiatan eksperimental, tetapi bagian dari strategi nasional mitigasi bencana," jelas Seto.