berita69.org, Jakarta - Sosok Irvian Bobby Mahendro atau IBM kini tengah menjadi sorotan publik.
Bukan hanya karena keterlibatannya dalam kasus pemungutan di Kemenaker, tetapi juga karena julukan yang disematkan kepadanya sebagai 'Sultan' Kemenaker.
Diketahui, Irvian merupakan salah satu dari 11 tersangka dalam dugaan pemungutan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan umum kerja (K3) di lingkungan sekitar Kemenaker, yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) atau 'Noel' selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Juga
- Pakar Dorong KPK Usut Aliran Dana Kasus Noel: Tak Boleh Ada Celah Pelaku Lolos
- VIDEO: Dipanggil KPK, Lisa Mariana Akui Terima Aliran Dana Kecurangan Bank BJB
- Kasus Immanuel Ebenezer Cs Bisa Jadi Pintu Masuk Membongkar Jaringan pelanggaran hukum di Kemnaker
Menurut Ketua Komisi Pemberantasan Manipulasi (KPK) Setyo Budiyanto, julukan 'Sultan' hanya disematkan kepada Irvian (IBM) dari 11 tersangka yang terlibat.
Advertisement
“Hanya IBM,” ujar Setyo di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2025.
Setyo menjelaskan, julukan tersebut diberikan IEG karena Irvian dinilai sebagai sosok yang memiliki banyak uang di Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan serta K3 Kemenaker.
"IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwasnaker dan K3,” jelasnya.
Berkat julukan itu, Noel pun meminta uang sebesar Rp3 miliar kepada Irvian, yang disanggupi dengan alasan dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi rumahnya.
"IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar," ungkap Setyo.
Selain uang, ada permintaan motor Ducati yang diminta Noel, motor tersebut dibeli secara off the road, dan sampai dengan saat ini belum dilakukan proses pengurusan BPKB maupun STNK.
Diduga, upaya ini dilakukan agar asal uang tersebut tak terendus, apalagi dipasangkan plat kosong atau didapat dengan cara ilegal.
"Rp3 miliar dan motor, motornya Ducati ya," ucap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur.