Setelah Padel, Pajak Hiburan Jakarta Sasar Jasa Bulutangkis dan Tenis - News berita69.org

Setelah Padel, Pajak Hiburan Jakarta Sasar Jasa Bulutangkis dan Tenis - News berita69.org

  • Sport
Setelah Padel, Pajak Hiburan Jakarta Sasar Jasa Bulutangkis dan Tenis - News berita69.org

2025-07-05 00:00:00
Pram menjelaskan, kebijakan pajak hiburan untuk aktivitas olahraga tertentu sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang dan diterapkan di seluruh daerah, bukan hanya di Jakarta.

berita69.org, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan pajak hiburan tak hanya berlaku untuk jasa padel namun juga termasuk sejumlah jasa lain seperti bulutangkis hingga tenis.

"Orang main tenis, main squash, main apa saja termasuk biliar, termasuk apa pun, itu memang kena.

Nah padel ini termasuk kebugaran jasmani yang seperti itu," kata Pram di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 4 Juli 2025.

BACA JUGA:Soal Pajak 10 Persen untuk Jasa Padel di Jakarta, DPRD DKI: Jangan Terburu-Buru
BACA JUGA:3 Fakta Terkait Pemprov Jakarta Resmi Kenakan Pajak 10 Persen untuk Padel dan Kebugaran Lainnya
BACA JUGA:Padel di Jakarta Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Hebohnya Sudah Setengah Mati
BACA JUGA:Selain Padel, Ini Daftar Kebugaran jasmani yang Dikenakan Pajak Hiburan 10 Persen di Jakarta

Baca Juga

  • Menanti Keseruan Turnamen Kapan Padel Open 2025 di Tengah Penolakan Pajak 10 Persen
  • Jasa Padel Kena Pajak 10%, Ini Penjelasan Pemprov DKI Jakarta
  • Kebugaran Padel Kena Pajak 10 Persen, Ini Penjelasan Bapenda Jakarta

Pram menjelaskan, kebijakan pajak hiburan untuk aktivitas olahraga tertentu sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang dan diterapkan di seluruh daerah, bukan hanya di Jakarta.

Pram mencontohkan olahraga renang, biliar, hingga bulutangkis juga dikenakan pajak hiburan bila dilakukan secara komersial.

Misalnya dengan menyewa lapangan atau kolam renang di fasilitas berbayar.

Pram mengatakan, pajak hiburan yang diberlakukan untuk olahraga komersial dianggap wajar karena mayoritas pemainnya berasal dari kalangan yang mampu membayar sewa fasilitas.

"Apalagi yang main padel kan rata-rata orang mampu.

Untuk sewa lapangan saja berapa, mampu kan," kata Pram dikutip dari Antara.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment