berita69.org, Jakarta - Rencana aksi demonstrasi besar di Gedung DPR, Jakarta, menggema di ruang media sosial.
Seruan ini menyebar luas melalui platform X hingga pesan berantai WhatsApp.
Pesan ini semakin luas karena akun-akun dengan pengikut ribuan turut menyebarkan ajakan tersebut.
Mereka menyerukan aksi pada Senin, 25 Agustus 2025.
Dalam pesan yang disebarkan itu, aksi demo membawa pesan dan kritik atas beberapa persoalan.
Salah satu persoalan yang hendak disuarakan adalah soal tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta yang diterima setiap anggota DPR.
Bupati Pati Sudewo Minta Maaf
Baca Juga
- Buruh Demo Besar-besaran 28 Agustus, Puan: Silakan Sampaikan Aspirasi ke DPR
- VIDEO: Demonstrasi di Bone Berujung Rusuh, Warga-Polisi Bentrok!
- VIDEO: Marah!
Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv
Inisiatornya mengatasnamakan ‘Revolusi Rakyat Indonesia’.
Namun, belum ada satupun pihak yang mengonfirmasi rencana aksi demo ini.
Baik dari gerakan mahasiswa maupun dari aliansi buruh.
Bahkan, tokoh penggerak organisasi buruh Jumhur Hidayat melarang anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk ikut serta.
Alasannya, tidak jelas penggerak aksi demo.
Advertisement
“Karena tidak jelas siapa penanggung jawab dan juga apa isu yang dituntutnya, saya melarang semua anggota atau keluarga besar KSPSI di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam aksi 25 Agustus," kata Jumhur, dilansir Antara, Sabtu (23/8/2025)
Begitu pula dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang memastikan tidak ada aksi mahasiswa pada 25 Agustus, karena mereka telah melakukan aksi pada 21 Agustus 2025.