berita69.org, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama kementerian tertentu tak terkecuali Kementerian Kesehatan pribadi (Kemenkes).
Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial.
Lalu apa saja hoaks tersebut?
Berikut beberapa di antaranya:
1.
Cek Fakta: Hoaks Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Bagi Mahasiswa
Advertisement
Beredar di media sosial postingan Kementerian Kebugaran (Kemenkes) mendukung program kondom gratis bagi mahasiswa.
Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook.
Akun itu mengunggahnya pada 28 September 2025.
Dalam postingannya terdapat foto dengan logo Kemenkes disertai narasi:
"Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Untuk Mahasiswa/i Semester 4 ke Atas”
Akun itu menambahkan narasi,
"Alih-alih dukung program kesehatan mental gratis untuk masyarakat, ini dukung kondom gratis untuk mahasiswa dan mahasiswi...”
Lalu benarkah postingan Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes) mendukung program kondom gratis bagi mahasiswa?
Simak dalam artikel berikut ini...
2.
Cek Fakta: Hoaks Kemenkes Minta Semua Penumpang Pesawat Vaksin TBC Untuk Mencegah Penularan
Beredar di media sosial postingan Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta semua penumpang pesawat agar vaksin TBC untuk mencegah penularan.
Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.
Akun itu mempostingnya pada 23 Mei 2025.
Dalam postingannya terdapat foto Budi Gunadi Sadikin dengan narasi sebagai berikut:
"Kemenkes: Semua penumpang yang akan naik pesawat agar sudah di vaksin TBC dan menunjukkan surat vaksin.
Tujuannya untuk mencegah penyebaran lewat udara."
Akun itu menambahkan narasi, "MANTAP."
Lalu benarkah postingan Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta semua penumpang pesawat agar vaksin TBC untuk mencegah penularan?
Simak dalam artikel berikut ini...
3.
Cek Fakta: Hoaks Kemenkes Bagikan Bantuan Rp 175 Juta Bagi Pekerja Migran
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan pribadi (Kemenkes) membagikan bantuan uang Rp 175 juta bagi pekerja migran.
Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.
Akun itu mempostingnya pada 16 September 2024.
Berikut isi postingannya:
"Assalamu Alaikum Wr Wb, Sehubungan Dangan Adanya Keluhan Kami Terima Dari TKI/TKW Di Luar Negeri Bahwa Mereka Banyak Gagal Di Negeri Tetangga, Kami Dari "BP2MI" Memberikan Dana Bantuan Khususnya Seluruh Warga Wilayah hukum INDONESIA Yang Bekerja Di Luar Negeri Tanpa Terkecuali.
Bagi Yang Belum Menerima Dana Bantuan Sosial, Diwajibkan Untuk Menghubungi Kami Secepatnya Supaya Segera Kami Cairkan.
Dana Bantuan Sosial Resmi Diberikan Kepada Seluruh TKI Sebesar Rp.175.000.000,00
Setiap Orang, Dari Kementerian Kebugaran Republik INDONESIA.Untuk Info Penerimaan Dana Bantuan Sosial Hubungi Layanan Kami.
Untuk Melaporkan Identitas Lengkapnya Sebagai TKI Yang Bekerja Di Luar Negeri.
Messenger
Semoga Dana Bantuan Kami Berikan Bisa Menjadi Berkah, Dan Bisa Di Jadikan Sebagai Modal Usaha.
Semoga Berkah & Bermanfaat"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kementerian Kebugaran membagikan bantuan uang Rp 175 juta bagi pekerja migran?
Simak dalam artikel berikut ini...