berita69.org, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pertama kalinya dalam HUT ke-80 RI di sidang tahunan MPR, Jumat (15/08/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal kekayaan Indonesia yang masih mengalir ke luar negeri.
Prabowo menilai, apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus.
Seperti badan yang kehilangan darahnya, maka negeri ini berpotensi menjadi republik gagal.
Baca Juga
- Sidang Tahunan MPR RI, Prabowo Disebut Tak Lagi Jadikan Hukum Alat Kekuasaan
- Puan Maharani Puji Gerak Cepat Prabowo Selesaikan Masalah Tambang Raja Ampat
- Ahmad Muzani di Sidang MPR: Komplotan Bukan Sekadar Kejahatan Hukum tapi Penghianatan Terhadap Kemerdekaan
"Kalau kekayaan mengalir keluar negeri kita biarkan terus merus, kita berpotensi jadi kerajaan gagal," tegas Prabowo.
Advertisement
Oleh karena itu, Prabowo harus mengambil langkah konkret.
Meskipun, hal itu sulit dilakukan karena harus melawan pihak-pihak tertentu.
"Walaupun itu sulit dan tidak populer bagi pihak tertentu saya harus mengambil langkah untuk menyelamatkan kekayaan republik untuk kepentingan bangsa kita hari ini dan esok," jelas Prabowo.
Ketum Gerindra ini juga menyinggung niat baik para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, M Sjahrir dan Haji Agus Salim.
"Semua sudah tertuang dalam UUD 45 saya yakin bangsa kita akan selamat, UUD 45 harus kita pelajari.
Jangan menjadi mantra, jangan menjadi slogan hanya di bibir kita teriak terus," terang Prabowo.
Prabowo ingin UUD 1945 menjadi rancang bangun yang ampuh, nyata dan operasional untuk bangsa Indonesia.