berita69.org, Jakarta Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Said Abdullah, menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto yang mencanangkan program obat gratis bagi rakyat miskin.
Namun, Said menegaskan bahwa tidak semua jenis obat akan digratiskan.
"Obat gratis tidak semua obat gratis ya.
Obat gratis pasti penyakit-penyakit yang general, yang menyangkut masyarakat luas," ujar Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga
- Investasi di KEK Disebut Tembus Rp90,1 Triliun, Lampaui Target 2024
- Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Kakak Adik, Begini Respons Said Abdullah
- Disebut Kakak Adik dengan Gerindra, PDIP: Sinyal-Sinyal dari Prabowo
Said menjelaskan, anggaran untuk program tersebut akan masuk ke dalam pos Kementerian Medis.
Tetapi, besaran alokasinya masih menunggu nota keuangan yang akan disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato RAPBN 2026 pada Agustus mendatang.
Advertisement
"Kalau anggarannya masuk ke Kemenkes.
Angkanya belum, tunggu nota keuangan," kata politisi dari PDI Perjuangan itu.
"Kan sekarang yang dibahas itu hanya posturnya saja, angkanya sama sekali belum muncul di Badan Anggaran," imbuhnya.
Meski demikian, Ketua Banggar DPR itu mengaku sudah memiliki gambaran mengenai bentuk alokasi tersebut, tetapi tidak ingin mendahului proses resmi pengajuan pemerintah.
"Walaupun kita tahu kira-kira akan seperti apa, tapi kan tidak boleh mendahului nota keuangan," ujar Said.
Seluruh Rakyat Harus Bisa Akses Obat
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan akan mengupayakan dana khusus untuk memberikan obat gratis bagi rakyat miskin.
Ia menekankan pentingnya akses obat yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau nanti ada dananya khusus untuk rakyat miskin, obatnya harus gratis," kata Prabowo di acara Peluncuran Kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Prabowo juga mengapresiasi inisiatif Kementerian Pertahanan yang membentuk lembaga farmasi pertahanan guna memproduksi obat generik dengan harga murah.
Menurutnya, seluruh rakyat harus bisa mengakses obat-obatan penting tanpa terkecuali.
"Terima kasih Kementerian Pertahanan dengan inisiatif mereka bentuk lembaga farmasi pertahanan membuat obat generik dengan harga murah," ucap Prabowo.