Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat - News berita69.org

Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat - News berita69.org

  • Sport
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat - News berita69.org

2024-11-29 00:00:00
Presiden Prabowo Subianto, meminta para pemangku kebijakan sektor keuangan untuk bijak dan senantiasa menjaga uang rakyat.

berita69.org, Jakarta Presiden Prabowo Subianto, meminta para pemangku kebijakan sektor keuangan untuk bijak dan senantiasa menjaga uang rakyat.

Hal ini disampaikannya, saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Graha Bhasvara Icchana, Jakarta Pusat, Jumat (29/11) malam.

BACA JUGA: Literasi dan Inklusi Keuangan di RI Masih Jomplang, Ini Strategi OJK
BACA JUGA: YLKI Soroti Penyamaran di Sektor Jasa Keuangan Makin Marak
BACA JUGA: OJK Segera Terbitkan POJK Soal Lembaga Keuangan Mikro

Baca Juga

  • OJK dan SRO gelar CEO Networking 2024, Upaya Dorong Hilirisasi dan Inovasi Teknologi terbaru untuk Ketahanan Komersial Berkelanjutan
  • Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
  • Banyak Penyamaran Keuangan, Apa Saja Peran OJK di Perlindungan Konsumen?

"Kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggung jawab karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja ter keras," kata Prabowo.

"Saudara-saudara memegang kekayaan rakyat Indonesia, saudara-saudara diberi kepercayaan, trust, credibility itu ada di pundak saudara-saudara.

Tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan," sambungnya.

Menurutnya, keuangan adalah bagian yang teramat vital daripada kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa.

Oleh karena itu, kepada Gubernur BI, Menteri Keuangan, Ketua OJK, semua pelaku keuangan tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan.

"Kalau pakai ilmu tentara mungkin saudara-saudara adalah jenderal-jenderal bintang empat.

Kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia saudara berada di garis paling depan.

Saya ingat itu dan itu memang harus kita waspadai," imbuh Prabowo.

Sebelumnya, pengelabuan di sektor jasa keuangan menjadi masalah serius yang menggerus kepercayaan masyarakat terhadap industri ini.

Pelaku pengelabuan sering kali menyasar individu dengan literasi keuangan rendah atau mereka yang terdesak kebutuhan finansial.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan berada di angka 75,02 persen.

Meski meningkat, angka ini masih memerlukan penguatan untuk memitigasi risiko pembohongan.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment