Polisi Pastikan Tak Beri Perlakuan Khusus terhadap Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati - News berita69.org

Polisi Pastikan Tak Beri Perlakuan Khusus terhadap Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati - News berita69.org

  • Sport
Polisi Pastikan Tak Beri Perlakuan Khusus terhadap Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati - News berita69.org

2024-12-18 00:00:00
Meskipun belakangan beredar kabar soal George yang memiliki keterbelakangan kecerdasan. Tidak ada pemberlakuan khusus terhadap anak jos toko roti itu.

berita69.org, Jakarta - Anak bos toko roti Lindayes, George Sugama Halim, kini mendekam di balik jeruji setelah ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap karyawannya berinisial D.

Berbeda dengan penampilannya yang sempat viral di media sosial karena luapan emosinya, kini George hanya bisa bersikap biasa saja di balik jeruji.

BACA JUGA: Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti di Cakung Belum Dapat Gaji
BACA JUGA: VIDEO: Anak Bos Toko Roti Jaktim Bakal Dites Psikologis
BACA JUGA: Anggota DPR Rikwanto Singgung Anak Bos Toko Roti Ditangkap Setelah Kasus Viral

Baca Juga

  • Anak Bos Toko Roti Pernah Aniaya Ibunya, Daftar Barang Bebas PPN 12%
  • Cerita Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ditipu Pengacara hingga Jual Motor
  • Kasus Penganiayaan Karyawati Toko Roti, Kapolres Jelaskan Alasan Lamanya Proses Penanganan

"Biasa saja (kondisi George di tahanan)," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2024).

Meskipun belakangan beredar kabar soal George yang memiliki keterbelakangan kecerdasan.

Tidak ada pemberlakuan khusus terhadap anak jos toko roti itu.

"Kami perlakukan semua tahanan sama" sebut Nicolas.

Dia juga menambahkan, pihaknya telah bersurat kepada ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

Diberitakan sebelumnya, George Sugama sempat kabur ke daerah Sukabumi, Jawa Barat dan berhasil diamankan di hotel Anugerah pada Senin (16/12) dini hari.

Kepada penyidik, pelaku pergi ke Sukabumi karena merasa terancam dengan berbagai pesan via WhatsApp yang masuk.

Selain itu, alasan lainnya pergi ke Sukabumi karena ingin berobat terkait dengan keterbelakangan kecerdasannya.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment