berita69.org, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membantah tim patroli melakukan penembakan gas air mata ke dua kampus di Bandung, yaitu Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin 1 September 2025 malam.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan, petugas sejatinya tengah melakukan patroli untuk menjaga keamanan data dan ketertiban atau kamtibmas di kawasan Bandung.
Baca Juga
- Kronologi Kampus Unisba Dikepung Gas Air Mata, Situasi Mencekam Saat Massa Anarkis dan Blokade Jalan
- 7 Potret Zaskia Adya Mecca Jadi Relawan Medis Aksi Demo di Jakarta
- [Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Demo dan Gas Air Mata
"Kami tidak menyerang ya, kami patroli," tutur Hendra saat dihubungi wartawan, Selasa (2/9/2025).
Advertisement
Dia mengulas, saat patroli berlangsung, petugas menemukan tumpukan batu dan kayu, serta massa yang diduga berkumpul di Tamansari dan melakukan penutupan jalan.
Anggota TNI-Polri lantas berupaya melakukan penertiban.
Sementara, kata Hendra, massa yang berpakaian serba hitam mundur dan memancing anggota untuk masuk ke area kampus, sambil melemparkan molotov.
Kondisi tersebut pun membuat aparat menembakan gas air mata di jalan raya.
"Mereka merancang skenario provokator, di mana mereka memancing petugas dan mundur ke kampus Unisba dengan harapan petugas menyerang masuk kampus," ucap dia.
Hendra menyatakan, pihaknya tidak terprovokasi oleh massa dan berhasil menahan diri untuk masuk ke dalam kampus.
Adapun isu anggota membawa senjata dengan peluru karet dan serampangan menembakkan gas air mata disebutnya berita bohong alias hoaks.
Asap gas air mata yang memasuki area kampus diyakini lantaran terbawa angin dari jalan Tamansari.
"Mereka membuat framing bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet dan menembakkan gas air mata," Hendra menandaskan.