PKS Berharap Siaran Azan di Televisi Tetap Ada Bersamaan dengan Perayaan Misa Kudus Paus Fransiskus - News berita69.org

PKS Berharap Siaran Azan di Televisi Tetap Ada Bersamaan dengan Perayaan Misa Kudus Paus Fransiskus - News berita69.org

  • Sport
PKS Berharap Siaran Azan di Televisi Tetap Ada Bersamaan dengan Perayaan Misa Kudus Paus Fransiskus - News berita69.org

2024-09-04 00:00:00
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut baik kehadiran pemimpin tertinggi umat katolik dunia Paus Fransiskus di Indonesia.

berita69.org, Jakarta Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut baik kehadiran pemimpin tertinggi umat katolik dunia Paus Fransiskus di Indonesia.

Salah satu agenda besar selain agenda kenegaraan kedatangan Paus Fransiskus adalah memimpin misa umat katolik yang dipusatkan di Istana Olah Raga (Istora) Senayan Jakarta (5/11/2024).

BACA JUGA: Ratu Zakiyah Istri Yandri Susanto MCU Bacabup Serang 2024, Buka Puasa Pakai Bacang
BACA JUGA: Hidayatullah-Yasir Ridho Daftar Pilkada 2024: Insya Allah yang Terbaik Memimpin Kota Medan
BACA JUGA: PKS Percaya Diri Majukan Kader di Pilkada Tangsel Meski Melawan Belasan Parpol

Baca Juga

  • Anies Sebut Parpol Tersandera Kekuasaan, PKS: Kami Bebas Merdeka
  • Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS: Kami Tidak Menyesal
  • Hidayat Nur Wahid: Saya Doakan Pak Anies Sukses dengan Partai Barunya

"Tentu sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan toleransi antar umat beragama kita menyambut gembira kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia sekaligus akan memimpin misa akbar umat katolik," ungkap Jazuli dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Meski demikian, ia menilai Kementerian Agama tak perlu mengeluarkan surat himbauan kepada Kementerian Kominfo televisi agar azan diganti hanya dalam bentuk running text.

"Himbauan ini menurut kami tidak perlu.

Justru dengan tetap berjalan seperti biasa menunjukkan indahnya toleransi di negeri ini.

Misa tetap berjalan dan kumandang azan juga tetap bisa disiarkan dan tidak akan ada masalah," kata Jazuli.

Menurutnya, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini memiliki kebesaran hati untuk turut menjaga berjalannya peribadatan masing-masing agama.

"Umat katolik yang menjalankan misa bersama Paus Fransiskus dapat khusyuk melakukan ibadahnya di Senayan dan disiarkan langsung di televisi.

Sementara umat muslim ketika panggilan azan berkumandang termasuk lewat saluran televisi bisa bersiap dan melaksanakan ibadah sholatnya dengan baik," kata Jazuli.

Menurut Ketua Fraksi PKS ini Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun melaksanakan implementasi toleransi beragama, sehingga kita harus jaga kerukunan ini tanpa ada yang merasa terusik.

"Bahkan, praktek kerukunan dan toleransi di Indonesia telah menjadi percontohan bagi kerajaan-republik lain di dunia," pungkasnya.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment