berita69.org, Sumedang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan motivasi dan mendorong alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Ia ingin para alumni IPDN memperkuat kapasitas melalui akademik tinggi, mengingat mereka memiliki perjalanan karier yang panjang setelah lulus.
Mendagri menyoroti IPDN telah berkarya sama dengan Lembaga Pengelola Dana Sekolah (LPDP) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan guna mengirimkan sebanyak-banyaknya lulusan IPDN untuk belajar ke luar negeri.
Baca Juga
- Momen Hari Anak Nasional, Ketua Umum TP PKK Dorong Penguatan Pengajaran untuk Sambut Indonesia Emas 2045
- Harga Beras Sumbang Inflasi, Mendagri Soroti Pentingnya Tata Kelola Distribusi
- Mendagri: Pengesahan 10 RUU Kabupaten/Kota jadi UU Perkuat Legalitas dan Penataan Wilayah
âDi luar negeri akan dapat tiga (kelebihan), yaitu knowledge, ilmu pengetahuan, kemudian jaringan internasional, dan terjun langsung masuk ke dalam peradaban, kultur yang peradaban yang lebih maju.
Peradaban negeri-kerajaan yang disiplin, antikorupsi, tepat waktu, dan lain-lain,â kata Mendagri saat memberikan amanat pada acara Pelantikan Pamong Praja Muda Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).
Advertisement
Mendagri berharap, sepulangnya dari luar negeri, alumni penerima beasiswa LPDP dapat menjadi motor penggerak dan agen perubahan di kelestarian kerja masing-masing.
Ia menyebutkan, sejak tahun 2021 hingga 2024, sudah ada 50 lulusan IPDN yang berangkat studi magister (S2) ke luar negeri.
Pada tahun 2025 ini, sebanyak 27 alumni juga akan segera diberangkatkan.
âTarget tahun 2026, kita akan memberangkatkan minimal 100 lulusan IPDN untuk pembelajaran ke luar negeri dengan biaya LPDP,â imbuhnya.
Mendagri mencontohkan bangsa-domisili maju seperti Singapura dan Cina yang telah lama menerapkan strategi serupa.
Singapura mengirimkan siswa terbaiknya ke luar negeri sejak lulus SMA, sedangkan Cina bahkan sejak tingkat SMP.
Ribuan pelajar dikirim setiap tahun, dan saat mereka kembali, kontribusi mereka terbukti mendorong kemajuan pesat di berbagai bidang.
âMembawa kultur yang baik sehingga akan dapat membuat revolusi mental, revolusi budaya, mempengaruhi ASN lain yang empat juta orang, dan empat juta orang bisa mempengaruhi 285 juta penduduk Indonesia.
Itulah harapan kita, di situlah pesan kita kepada adik-adik semua,â tambahnya.