berita69.org, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan perambatan gelombang tsunami di Samudera Pasifik dan perairan Indonesia masih berlangsung pascagempa magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia, Rabu pagi.
Masyarakat diminta tetap menjauhi pantai sampai peringatan dini tsunami resmi dicabut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Interaksi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pemantauan di beberapa lokasi menunjukkan kenaikan tinggi muka air laut sekitar 40–50 centimeter di kawasan Indonesia timur.
Ini Penjelasan BMKG
Baca Juga
- Gubernur Gusnar Ismail Pastikan Tak Ada Tsunami di Gorontalo Imbas Gempa Rusia
- China dan Taiwan Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Magnitudo 8,8 di Rusia
- BMKG: Tsunami Terdeteksi 19 Cm di Pelabuhan Sarmi Papua
"Patokan yang harus menjadi panduan bagi teman-teman di daerah adalah bahwa propagasi tsunami masih terjadi hingga saat ini.
Jadi masyarakat tetap harus menjauhi daerah pantai untuk sementara waktu," kata Abdul dalam konferensi pers terkait evaluasi kekuatan tsunami di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Advertisement
Data pengamatan menunjukkan adanya kenaikan muka air laut di Manokwari Papua Barat dari 1,5 meter menjadi lebih dari 2 meter, serta di Sorong Papua dari 1,6 meter menjadi di atas 2 meter.
"Ini adalah indikasi front wave yang masih bergerak," ujarnya.