berita69.org, Jakarta - A Suara burung macaw sayap hijau terdengar samar-samar di antara riuhnya pengunjung Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2025).
Di depan kandang, Mahdi (45) tampak melambai pada putrinya, Haura Zakia Salim, bocah mungil berusia setahun lebih tiga bulan yang berlari riang di atas konblok.
Mahdi datang jauh-jauh dari Ciledug, Tangerang.
Sejak pukul 10 pagi ia sudah sampai di Ragunan, bertepatan dengan libur cuti bersama HUT ke-80 Republik Indonesia.
Bagi Mahdi, kunjungan ke kebun binatang bukan sekadar hiburan, tetapi juga pengalaman belajar untuk anak-anaknya.
Baca Juga
- Pramono Anung Ingin Taman Margasatwa Ragunan Dibuka hingga Malam Hari
- Pramono Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Minta Ada Perbaikan Sistem Tiket dan Parkir
“Ini bukan sekadar liburan.
Biar ada pendidikan tinggi buat anak-anak, supaya mereka lebih mengenal binatang,” ujarnya, Senin (18/8/2025).
Advertisement
Menurut Mahdi, Ragunan kini jauh lebih ramah pengunjung.
Jika dulu pengunjung harus berkeliling dengan berjalan kaki, kini ada pilihan sepeda listrik seharga Rp50 ribu per jam dan mobil golf Rp250 ribu.
"Sekarang enak.
Dulu jalan kaki, sekarang ada sepeda listrik sama mobil golf.
Harga juga relatif murah,” kata dia.
Selain melihat burung, Mahdi membawa keluarganya ke Pusat Primata.
Tiket masuk hanya Rp7 ribu, sementara anak di bawah tiga tahun masih gratis.
“Sekarang lebih murah, fasilitasnya juga bagus.
Kayaknya pemerintah serius mengurus Ragunan,” tambahnya.