berita69.org, Jakarta - Jakarta dilanda aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh dalam beberapa hari terakhir.
Polres Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) Tangerang, Banten menambah jumlah personil pengamanannya.
Hal ini dilakukan untuk melindungi objek vital nasional yang juga pintu gerbang negeri.
Baca Juga
- Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kini Dapat Tampung 8 Juta Penumpang
- Klarifikasi Bea Cukai Bandara Soetta soal Pengakuan WNA Kehilangan Uang
- Modus Baru!
WNI Selundupkan Sabu dalam Bentuk Talenan Dapur di Bandara Soetta
"Peningkatan patroli Polres Bandara dan pengamanan di beberapa lokasi keluar masuk area menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald F.C Sipayung, Sabtu (30/8/2025).
Advertisement
Penebalan pengamanan tersebut termasuk dalam menambah jumlah personil yang berjaga, sebanyak 100 personil.
Ratusan personil tersebut disebar ke beberapa titik, seperti Terminal 1, 2 dan 3, area kargo, hingga akses keluar dan masuk bandara.
"Seperti keluar masuk tol, Perimeter Selatan dan Utara, hingga beberapa titik jalan alternatif menuju bandara," ucap dia.
"Penambahan 100, personel Siaga Dalmas dan pengamanan keluar masuk di beberapa titik," tandas Ronald.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI M Misbakhun mengakui jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Australia sejak 27 Agustus 2025.
Kunjungan kerja ini menjadi viral di media sosial karena dilakukan di tengah aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di berbagai titik di Jakarta, salah satunya gedung MPR/DPR.
Misbakhun mengatakan agenda Komisi XI DPR dan Panitia Kerja Revisi UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) sudah lama dijadwalkan.
Bahkan, lanjut dia, jadwalnya sudah diagendakan jauh hari sebelum ada aksi demonstrasi di Jakarta.
"Kalau Komisi XI ke Australia itu agenda adalah kunjungan kerja Komisi dan Panja RUU P2SK.
Agendanya sudah lama dijadwalkan jauh sebelum ada peristiwa demo di Jakarta.
Karena menurut agenda dan jadwalnya RUU P2SK harus diselesaikan di Panja pada 8 September 2025," kata Misbakhun kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025).