berita69.org, Jakarta - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPBM) SMA Muhammadiyah 1 Depok diduga mengalami dampak dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Diketahui, Dedi Mulyadi melakukan kebijakan satu kelas SMA Negeri berisikan 50 siswa.
Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 1 Depok, Muhammad Zakaria, mengatakan, SMA Muhammadiyah 1 Depok mendapatkan murid yang sedikit namun berkualitas.
Pada SPMB SMA Muhammadiyah 1 Depok tahun 2025 menerima pendaftaran sebanyak lima siswa.
Baca Juga
- Didemo Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Ogah Cabut Larangan Study Tour
- Kebijakan 50 Siswa per Kelas, Ini Kata Dedi Mulyadi
- Reaksi Dedi Mulyadi Usai Disebut Bohong Soal Tak Tahu Ada Acara Makan Gratis di Acara Pernikahan Anaknya
“Kejadian ini dialami bukan di pengajaran kami saja di SMA Muhammadiyah 1 Depok, tapi di hampir di seluruh pengajaran swasta yang ada di provinsi Jawa Barat, bahkan ada yang dapat murid cuma satu,” ujar Zakaria, Selasa (22/7/2025).
Advertisement
Zakaria menganggap meskipun SMA 1 Muhammadiyah menerima lima siswa, namun setara dengan 50 siswa.
Menurutnya kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berdampak pada sekolah swasta, salah satunya SMA 1 Muhammadiyah Depok.
“Mohon maaf kepada Kang Dedi ini selaku Gubernur Jawa Barat, kebijakan bapak yang menerapkan di sekolah negeri 1 rombel 50 siswa, menyebabkan pembelajaran swasta yang ada di seluruh Jawa Barat terutama di sekolah kami SMA Muhammadiyah 1 Depok mengurangi atau menurunkan daya berkurangnya murid,” ucap Zakaria.
Zakaria menjelaskan, sebelum adanya kebijakan dari Dedi Mulyadi, pembelajaran swasta banyak diminati, namun setelah kebijakan tersebut mengalami penurunan.
SMA 1 Muhammadiyah Depok sebelumnya memiliki 20 siswa baru, namun tahun ini hanya memiliki lima siswa.
“Dulu kan di negeri cuma paling 30, terus 35, terus bisa jadi 50 siswa dalam satu rombel yang mengakibatkan banyak pembelajaran swasta terkena dampaknya ini,” jelas Zakaria.
Zakaria menuturkan, berkurangnya jumlah siswa pada penerimaan murid baru pada tahun ini akan dijadikan ikhtiar dan doa.
Meskipun SPMB tahun ini telah ditutup, SMA 1 Muhammadiyah Depok tetap menerima siswa baru maupun pindahan.
“Kang Dedi Mulyadi mohon maaf ini, sebelum memutuskan kebijakan seperti satu rombel 50 siswa, tolong dikaji terlebih dahulu, kebijakan ini jangan dijalankan tapi dikaji di swasta,” pinta Zakaria.
Zakaria mengaku mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, namun jumlah 50 siswa dalam satu kelas memberikan dampak pada guru swasta.
Zakaria menilai, apabila dilakukan kebijakan dampak terhadap pengajaran swasta, jangan sampai merugikan sekolah swasta.
“Jadi kebijakan Bapak saya dukung 100 persen, tapi tolong dikaji dulu di swasta dampaknya seperti apa, jadi tidak ada yang dirugikan baik di negeri maupun swasta,” terang Zakaria.