berita69.org, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan bahwa tidak ada bantuan sosial (bansos) yang disalahgunakan di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurut Gus Ipul, bansos sudah ada alur pembagiannya dan hal itu sudah sesuai aturan berlaku.
âKan ini (Bansos) sudah direncakanan sebelumnya, kita harap tidak ada yang salah gunakan apalagi untuk kepentingan pribadi,â kata Mensos saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/9/2024).
Baca Juga
- Mensos: Narkoba dan Judi Online Jadi Momok Kerajaan yang Ingin Maju
- Menko Muhadjir Soal PR Utama Mensos Gus Ipul: Merapikan DTKS
- 5 Pernyataan Gus Ipul Usai Dilantik Presiden Jokowi Jadi Mensos Gantikan Risma
Gus Ipul pun mengingatkan kepada semua pihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada bahwa akan ada sanksi pidana.
Dia meyakini, pengatur dan pengawas Pemilu juga akan aktif memonitor hal terkait kepada peserta Pilkada.
Advertisement
âSudah ada sanksinya, ada yang memproses itu juga kan panitia pemilu.
Aturan sudah ada tinggal kita awasi saja bersama sama, apa yang sudah dikerjakan pemerintah tidak disalahgunakan,â jelas Gus Ipul.
Sebelumnya diberitakan, ancaman penyelewengan bansos di Pilkada 2024 sudah diingatkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menyatakan bahwa bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu poin pengawasan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Iya, pasti akan jadi pengawasan.
Yang penting kan tidak boleh ada bantuan sosial (bansos) yang digunakan pemerintah untuk kepentingan peserta pasangan calon tertentu ya," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Â