Menkes Heran Dilaporkan Dugaan Penyebaran Hoaks Perundungan PPDS: Kan Undip Sendiri Sudah Mengakui - News berita69.org

Menkes Heran Dilaporkan Dugaan Penyebaran Hoaks Perundungan PPDS: Kan Undip Sendiri Sudah Mengakui - News berita69.org

  • Sport
Menkes Heran Dilaporkan Dugaan Penyebaran Hoaks Perundungan PPDS: Kan Undip Sendiri Sudah Mengakui - News berita69.org

2024-09-15 00:00:00
Menkes meminta segala tindakan perundungan untuk diakhiri dan tidak usah ditutup-tutupi, terlebih telah ada korban jiwa yang sumbernya diduga kuat akibat tindakan perundungan.

berita69.org, Jakarta - Menteri Kesehatan mental Budi Gunadi Sadikin mengaku heran dirinya dilaporkan atas dugaan perundungan peserta didik Program Pembelajaran Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro, padahal itu telah diakui juga oleh universitas.

"Itu makanya ini jadi aneh.

Tapi ya tidak apa-apa, kan sekarang Undip-nya sendiri sudah mengakui ada itu kejadiannya," kata Budi Gunafi ditemui di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2024) seperti dilansir Antara.

BACA JUGA: Dekan FK Undip Akui Terjadi Perundungan di Konservasi PPDS dalam Berbagai Bentuk dan Derajat
BACA JUGA: Viral Video Aksi Bullying Siswa di Gorontalo, Berawal dari Mabuk Miras Bareng
BACA JUGA: Guru Besar FKUI Bicara soal Perundungan di Pembelajaran Kedokteran: Aturan dan Sanksi Harus Diterapkan

Baca Juga

  • Polisi Naikkan Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus Simprug ke Penyidikan
  • Kemenkes Tanggapi Pernyataan Dekan FK Undip soal Ada Perundungan pada Peserta PPDS
  • Dekan FK Undip Akui Ada Tindak Perundungan di Lingkungan alami PPDS, Komisi IX DPR RI Beri Apresiasi

Budi menyatakan tidak masalah dilaporkan karena selain diakui oleh pihak universitas, juga ada keluhan yang sampai kepada dirinya dari para korban yang mengalami hal tersebut.

"Kita bukan hanya percaya diri, tetapi kita lakukan yang terbaik saja karena semua orang mengeluh sekali akan hal ini," ucapnya.

Menkes meminta segala tindakan perundungan untuk diakhiri dan tidak usah ditutup-tutupi, terlebih telah ada korban jiwa yang sumbernya diduga kuat akibat tindakan perundungan.

"Dan ini bukan yang pertama meninggal, yang sebelumnya juga udah ada kan, cuma ditutupi.

Jadi, udah saatnyalah kita berhentikan praktik-praktik seperti ini.

Kasihan dokter-dokter muda kita," tuturnya.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment