Marak Hoaks Terkait Aksi Unjuk Rasa, Koalisi Cek Fakta Minta Masyarakat Kritis Terima Informasi - Cek Fakta berita69.org

Marak Hoaks Terkait Aksi Unjuk Rasa, Koalisi Cek Fakta Minta Masyarakat Kritis Terima Informasi - Cek Fakta berita69.org

  • Hot
Marak Hoaks Terkait Aksi Unjuk Rasa, Koalisi Cek Fakta Minta Masyarakat Kritis Terima Informasi - Cek Fakta berita69.org

2025-09-04 00:00:00
Koalisi Cek Fakta menemukan ada 20 ragam misinformasi dan disinformasi sejak rentetan aksi protes pada 25 Agustus hingga 3 September 2025.

berita69.org, Jakarta - Koalisi Cek Fakta meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan kritis saat menerima informasi.

Terlebih belakangan ini banyak disinformasi yang beredar terkait aksi unjuk rasa yang di Indonesia yang dimulai sejak akhir Agustus 2025.

Koalisi Cek Fakta menemukan ada 20 ragam misinformasi dan disinformasi sejak rentetan aksi protes pada 25 Agustus hingga 3 September 2025.

BACA JUGA:Klaim Seputar Flashdisk Ahmad Sahroni yang Heboh di Medsos, Ini Faktanya
BACA JUGA:MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Hoaks dan Ajakan Picu Perpecahan

Baca Juga

  • Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagikan 280 Kulkas dan Mesin Cuci yang Tidak Bisa Dijual karena Penyok
  • Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran KIP Kuliah
  • Kumpulan Hoaks Mencatut Nama Brimob, Waspada Provokasi

Informasi palsu itu sebagian besar dikaitkan dengan aksi protes dan berkembang menjadi penyebaran ketakutan seperti jangan keluar malam, pembatasan aktivitas di jalanan, penempatan penembak jitu, pembakaran bangunan, pembatasan penarikan uang di bank, penyerangan kantor polisi, penjarahan, dan lain sebagainya.

Selain itu ada juga narasi propaganda yang berupaya mendelegitimasi aksi protes sepanjang akhir Agustus hingga September 2025.

Itu sebabnya merespons kondisi yang terus berkembang, Koalisi Cek Fakta mengajak dan mengimbau:

1.

Seluruh elemen untuk selalu berhati-hati dan skeptis saat menerima informasi.

Setiap informasi yang tidak jelas sumber awalnya, berbasis klaim tanpa bukti, dan mengedepankan ketakutan sebaiknya tidak disebarkan.

2.

Jurnalis mengedepankan verifikasi, menghindari mengamplifikasi propaganda dan disinformasi, serta berpegang dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik.

Salah satu cara untuk memverifikasi informasi adalah dengan membuka sumber berita terpercaya dan juga membuka laman Cekfakta.org.

Jika kata kunci dari informasi itu sudah dimasukkan ke fitur pencarian dan muncul hasil cek faktanya, bisa dipastikan informasi yang Anda terima adalah informasi bohong.

  • Viva
  • Cantik
  • Artis
  • Diet
  • Fashion
  • Headlines
  • Top Stories
  • Must Read
  • Hot Stories
  • Breaking News
  • Viral News
  • Hot Topics
  • Trending
  • Latest Updates
  • Hot Picks