berita69.org, Jakarta - Setiap kali akan melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel), Indah (29) sudah tahu apa yang menunggunya.
Deretan kendaraan yang bergerak pelan.
Klakson yang bersahutan.
Waktu yang terasa terbuang sia-sia.
Dari arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Indah memacu motornya menuju tempat kerja yang berada di Jalan TB Simatupang.
Melewati lajur dalam kota di Jalan Raya Bogor hingga Lenteng Agung.
Baca Juga
- Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang hingga 26 Desember 2025, Ini Titik dan Jadwalnya
"Dari dulu sudah sering lewat TB Simatupang, dari zaman kuliah 2013.
Kalau mau ke kampus atau sekarang kerja, jalurnya ya itu-itu saja," kata Indah kepada berita69.org, Jumat (8/8/2025).
Advertisement
Adapun Jalan TB Simatupang membentang memutari sisi selatan kota, menghubungkan sejumlah kawasan penting seperti Pasar Minggu, Cilandak, Fatmawati, hingga Lenteng Agung, dan dikenal sebagai bagian dari ring road luar Jakarta.
Kemacetan di TB Simatupang bukan cerita baru.
Bagi Indah, jalan itu memang terkenal ‘horor’ di jam berangkat dan pulang kerja.
Terlebih saat ini di kawasan itu ada proyek pemasangan pipa.
"Naik motor saja bisa lama banget, apalagi naik angkot.
Dulu belum ada galian pipa saja sudah macet.
Sekarang ada galian, ya siap-siap bawa sabar lebih banyak.
Kalau tidak, yang ada cuma emosi," ucap dia.
Sejak proyek pemasangan pipa berjalan, waktu tempuh Indah yang seorang karyawan swasta ini bertambah drastis.
"Biasanya 40 menit, sekarang sejam lebih banyak," keluhnya.
Sayangnya, ia tak punya pilihan jalur lain yang harus ditempuh untuk pergi dan pulang kantor.
"Mau enggak mau harus lewat situ.
Ganggu banget, karena waktu terbuang banyak," ucap Indah.
Informasi soal proyek pun, menurut Indah sangat sekali minim.
Proyek galian di kawasan TB Simatupang juga disebut Indah tidak jelas alias ajaib.
Tiba-tiba muncul dan bikin macet.
"Dari dulu ada penggalian di sana enggak pernah jelas.
Di angkot isinya orang-orang ngeluh, nanya ini galian apalagi," kata Indah.
Meski pun ada petugas yang berjaga di lapangan, kemacetan di kawasan itu tetap saja semrawut.
Bahkan ada pengendara yang disebut Indah terkadang nekat lawan arah.