berita69.org, Jakarta - Insiden kurang menyenangkan sempat terjadi saat Aceh menghadapi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam pertandingan perempat final cabor sepak bola PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang digelar di Stadion H.
Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu (14/9/2024) lalu.
Pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra melemparkan bogem kepada wasit pemimpin pertandingan Eko Agus Sugiharto, sebagai buntut dari keputusan kontroversial yang dia keluarkan saat laga.
Baca Juga
- Sejarah Baru!
Esports Resmi Jadi Cabor di PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Turun di SEA Games 2023, 5 Pegolf Bersaing Rebut Emas PON Aceh-Sumut 2024
- Makanan Atlet PON Aceh-Sumut Bermasalah?
Menilik kronologi aksi pemukulan tersebut, pertemuan Aceh vs Sulteng di perempat final sejatinya dimulai tanpa masalah.
Sulawesi Tengah sanggup menciptakan keunggulan atas tuan rumah POIN pada menit ke-24, yang coba disejajarkan oleh Aceh.
Advertisement
Akan tetapi, tekanan dalam pertandingan mulai meningkat mendekati akhir babak pertama.
Laga sampai terhenti sekitar menit 38, menyusul adanya aksi pelemparan botol dari area tribun penonton.
Para pemain di bench sempat terpancing, sehingga situasi menjadi kurang kondusif.
Namun, pertandingan pada akhirnya berlanjut lagi setelah kondisi membaik.
Barulah memasuki babak kedua, sejumlah kontroversi menyelimuti jalannya pertandingan.
Bermula dari menit 74, wasit Eko memaksa salah satu pemain Sulawesi Tengah, Wahyu Alman, keluar lebih dulu dengan memberikan kartu kuning kedua.
Wahyu dicap mengangkat kaki terlalu tinggi saat membuang bola, sehingga hampir mengenai kepala pemain Aceh.
Tak sampai di situ, pemimpin pertandingan kembali memberikan kartu merah kepada pemain Sulteng lain Muhammad Akbar di menit 85.
Dia dianggap melanggar penggawa Aceh, dengan keputusan ini langsung menuai protes dari Sulteng.