berita69.org, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyayangkan aksi demonstrasi di Surabaya berujung ricuh hingga membuat Gedung Domisili Grahadi terbakar karena dilempari molotov oleh massa.
Sebab, kata dia Gedung Grahadi merupakan bagian dari cagar budaya.
Baca Juga
- Puluhan Anak di Bawah Umur Jadi Pelaku Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya, Emil Dardak Ungkap Pesan Menyentuh
- 6 Pernyataan Emil Dardak Setelah Gedung Grahadi Dibakar Massa, Janji Beri Rasa Aman untuk Warga
- Cek Fakta: Tidak Benar Rumah Wagub Emil Dardak Dijarah dan Dibakar Massa
"Iya tentu itu bagian dari cagar budaya, kita semua prihatin bahwa bagian barat gedung Grahadi ternyata dilempari molotov juga," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/9/2025).
Advertisement
Khofifah mengatakan dirinya sempat menemui massa aksi sebelum terjadinya pembakaran di Gedung Grahadi.
Dia juga menampung sejumlah tuntutan mereka yang meminta agar teman-temannya yang ditahan di Polrestabes dapat dikeluarkan.
"Jadi yang malam itu sampai dini hari ya sampai setengah 2 yang anggota keluarganya sudah datang menjemput semua dipulangkan," ujarnya.
Dia menuturkan Gedung Grahadi saat ini sudah dipasangkan garis polisi.
Khofifah menyebut Polrestabes Surabaya sedang mengidentifikasi kerusakan-kerusakan di Gedung Grahadi yang terbakat karena dilempar bom molotov.
"Proses pemeriksaan oleh Poltabes untuk melihat sisi-sisi Grahadi yang rusak karana proses pelemparan bom molotov itu semua bisa terindentifikasi," tutur Khofifah.