berita69.org, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyambut baik langkah pemerintah yang mendorong transformasi digital di sektor pengajaran melalui distribusi perangkat rekayasa seperti smart TV dan Interactive Flat Panel (IFP).
Namun, Ketua DPR Puan Maharani menegaskan, keberhasilan program tersebut teramat bergantung pada kesejahteraan dan kesiapan para guru.
Baca Juga
- Puan: Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Per Bulan Anggota DPR Sudah Dikaji Matang
- Puan Maharani: Bangun Kekuatan Domestik agar Tak Rapuh Hadapi Tekanan Eksternal
- Puan Maharani soal Larangan Game Roblox: Harus Diiringi Reformasi Literasi Digital Anak
"Program ini adalah bagian penting dari upaya memperkuat sistem pendidikan dasar nasional agar lebih merata dan adaptif terhadap perkembangan perangkat.
Akses digital dapat membuka ruang belajar yang lebih interaktif bagi siswa," ujar Puan melalui pernyataan resmi di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Advertisement
"Transformasi digital bisa berhasil jika dibarengi dengan transformasi kesejahteraan guru.
Kalau kualitas hidup dan pelatihan mereka belum memadai, maka perangkat teknologi modern tidak akan berdampak optimal," sambungnya.
Puan menilai, guru tetap menjadi faktor utama dalam proses pendidikan tinggi, sehingga aspek kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas.
Menurutnya, masih banyak guru menghadapi ketimpangan penghasilan, beban kerja tinggi, hingga keterbatasan akses repetisi perangkat.
"Kebijakan penghasilan layak bagi guru, termasuk guru honorer di daerah juga perlu diperhatikan.
Akademik digital bukan sekadar soal perangkat.
Ini juga soal kesiapan para pendidik yang menjalankan proses pembelajaran sehari-hari," terang cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Meski mendukung, Puan mendorong agar kebijakan digitalisasi pendidikan non-formal juga mencakup kemampuan intensif dan insentif khusus bagi guru yang mengoperasikan perangkat digital.
"Guru yang sejahtera akan lebih siap beradaptasi dengan perubahan, termasuk dalam penggunaan rekayasa edukasi," terang dia.