berita69.org, Jakarta Hasto Kristiyanto menyatakan tidak pernah merestui pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku lewat cara yang tidak benar.
Dia mengaku langsung menegur Saeful Bahri usai menerima kabar adanya permintaan sejumlah uang operasional.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto dalam persidangan kasus kasus menghulurkan dana pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku dan perkara perintangan penyidikan.
Baca Juga
- Hasto Kristiyanto Bantah Punya Kedekatan dengan Harun Masiku
- Sidang Lanjutan, Hasto Diperiksa Sebagai Terdakwa Kasus Harun Masiku Hari Ini
- Ahli Pidana Sidang Hasto: Tak Masuk Akal Pakai Pasal Perintangan Saat Kasus Sudah Inkrah
"Saya menerima laporan bahwa saudara Saeful meminta dana kepada Harun Masiku, maka kemudian tindakan saya adalah memberikan teguran keras kepada saudara Saeful Bahri," tutur Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Penyelundupan (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).
Advertisement
Hasto juga meminta Harun Masiku untuk tidak memberikan uang sepeser kepada Saeful Bahri.
Kemudian, dia memanggil Saeful Bahri untuk datang ke Rumah Aspirasi di Jalan Sultan Syahrir, Jakarta Pusat, dan langsung melayangkan teguran keras.
"Saya menyampaikan seperti ini, 'kamu kenapa minta-minta dana ke Harun Masiku, sejak awal saya menegaskan dilarang meminta-minta dana'.
Dan kemudian saudara Saeful meminta maaf.
Tidak ada perbincangan pembahasan terkait dengan KPU, termasuk lobi-lobi dengan KPU," jelas Hasto.
Salah satu bentuk teguran keras Hasto Kristiyanto terhadap Saeful Bahri adalah dengan tidak mengundangnya di setiap kegiatan yang digelar.
"Jadi karena saya menerima informasi saudara Saeful Bahri meminta, saya langsung memberikan teguran kepada saudara Saeful Bahri.
Kemudian dia langsung meminta maaf, maka kemudian kira-kira kejadiannya, pada bulan, karena setelah itu saya mengadakan acara di Rumah Aspirasi tidak saya undang karena saya memberikan teguran keras kepada Saeful," Hasto menandaskan.