berita69.org, Jakarta Guru besar filsafat moral, Franz Magnis Suseno, menilai bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) teramat penting agar Pancasila menjadi tolok ukur dalam kehidupan politik luar negeri Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tentang penyusunan RUU BPIP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Juli 2025.
"Bagi saya kalau dibuat undang-undang BPIP itu luar biasa masuk akal supaya BPIP bisa menjalankan tugasnya.
BPIP penting agar Pancasila betul-betul menjadi tolok ukur perpolitikan Indonesia," kata pria yang akrab disapa Romo Magnis seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Sebagai etika dasar dalam perpolitikan nasional, menurut Romo Magnis, Pancasila tentu memiliki implikasi langsung terhadap masyarakat dan penyelenggaraan domisili.
Karena itu, BPIP berperan penting untuk mengawasi agar proses legislasi, eksekutif, dan yudikatif tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
"Jadi agar perundangan dan keputusan politik strategis tidak bertentangan dengan Pancasila, melainkan membuat semakin nyata cita-cita Pancasila," ungkap dia.
"Pemerintah yang harus membuat sebuah kebijakan yang terus-menerus membuat lebih nyata lima sila dalam kehidupan bangsa," sambungnya.