berita69.org, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun menyampaikan bahwa penting untuk memahami dan memaknai Hari Pahlawan lebih dari sekadar peringatan tahunan atau seremonial semata.
Dharma mengatakan, Hari Pahlawan harus menjadi momentum mengenang jasa para pahlawan yang telah menghadiahkan kemerdekaan dan kedaulatan yang memungkinkan rakyat Indonesia hidup merdeka dan berdaulat.
Baca Juga
- VIDEO: Dharma Pongrekun Bakal Bentuk Tim Finansial Adab, Apa Itu?
- Berkampanye, Cagub Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Sambangi Warga Pasar Minggu
- Survei Litbang Kompas: Strong Voter RK-Suswono 67,1%, Dharma-Kun 65,1%, Pramono-Rano 68,1%
"Pahlawan itu mereka yang sudah memberikan hadiah kedaulatan bagi bangsa ini.
Tanpa kedaulatan, kita tidak akan benar-benar merdeka,” kata Dharma saat menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November 2024.
Advertisement
Dharma juga menekankan bahwa Jakarta, seperti halnya Indonesia secara umum, tengah mengalami berbagai tantangan yang mengancam kedaulatan dan kesejahteraan masyarakatnya.
"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, Jakarta pun demikian.
Urgensi saat ini adalah menyatukan hati dan jiwa masyarakat untuk menyelamatkan bangsa, dimulai dari ibu kota Jakarta.
Sebagai langkah konkret, Dharma menyampaikan gagasan tentang Sistem Keuangan Adil yang disebutnya sebagai Getuk Tular Adab.
Sistem ini, katanya, bertujuan untuk memperbaiki keuangan rakyat Jakarta dengan menyejahterakan produsen, konsumen, hingga perusahaan lokal.
Hal ini dianggap penting karena membanjirnya barang impor telah berdampak buruk pada banyak produsen lokal, yang akhirnya meningkatkan pengangguran.
"Jakarta memiliki filosofi rumah adat dengan teras luas tanpa pagar – siapa pun boleh datang, tetapi harus menjaga adab.
Jangan rusak adab kami,” ujarnya.