Cerita Mahfud Md Disogok Sejumlah Uang Saat Seleksi Capim KPK - News berita69.org

Cerita Mahfud Md Disogok Sejumlah Uang Saat Seleksi Capim KPK - News berita69.org

  • Sport
Cerita Mahfud Md Disogok Sejumlah Uang Saat Seleksi Capim KPK - News berita69.org

2024-07-24 00:00:00
Menurut Mahfud Md, Capim KPK yang dimaksud seharusnya mendapat ranking satu, namun batal dipilih menjadi pimpinan lembaga antirasuah lantaran berusaha menyuap sejumlah anggota Komisi III DPR dengan uang sebelum pengumuman.

berita69.org, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator bidang Politik luar negeri, Hukum, dan Keamanan nasional (Menko Polhukam) Mahfud Md, menceritakan sisi gelap dari proses seleksi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Kecurangan (KPK).

Hal itu dialami ketika Mahfud menjadi Anggota DPR RI periode 2004-2008.

"Dulu saya Komisi III, saya nih, masih ada saksinya sekarang orang ini, pemilihan KPK yang angkatan Antasari Ashar cs itu kan yang memilih angkatan saya di DPR, saya sudah memilih seseorang A, B, C, D, tiba-tiba yang ranking satu menurut fraksi saya itu mengutus orang, mengantar uang ke ruang saya," kata Mahfud Md, dalam keterangannya dikutip Rabu (24/7/2024).

BACA JUGA: Top 3 News: Modus Mantan Karyawan Bank Bobol Rekening 112 Nasabah yang Diblokir, Raup Rp1,3 Miliar
BACA JUGA: Mahfud Kritik KPU Sudah Tak Layak Jadi Pelaksana Pemilu, Mardani: Kalau Ganti Sekarang, Sangat sekali Repot
BACA JUGA: Kemendagri Bela KPU yang Dituding Mahfud Md Tak Layak Jadi Pelaksana Pilkada

Baca Juga

  • Usai Bertemu Mahfud Bahas Utang Republik, Jusuf Hamka Bakal Lapor KPK
  • Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Sambangi Rumah Mahfud Md
  • Jusuf Hamka Temui Mahfud Md, Bahas Utang Kerajaan Rp 800 Miliar?

Mahfud mengungkapkan, utusan orang itu menyampaikan bahwa uang yang dibawa merupakan titipan untuk fraksinya agar dipilih.

Akhirnya, uang tersebut ditolak dan Mahfud menyampaikan ke utusan itu kalau nanti fraksinya akan memilih.

Namun, seketika utusan itu pergi, Mahfud langsung menghubungi anggota-anggota DPR RI lain yang berada di fraksinya.

Mahfud yang marah meminta mereka agar tidak memilih orang itu sekalipun sebelumnya sudah sempat direncanakan akan dipilih.

"Saya telfoni satu-satu, ada Imam Anshori Saleh, ada Hajar Wafa, kemudian ada Masduki, saya telfoni jangan pilih itu, yang tadi itu, saya bilang.

Kenapa, ngantarkan uang ke sini, saya bilang," ucapnya.

Akhirnya, fraksi Mahfud sepakat untuk tidak memilih orang tersebut untuk menjadi pimpinan KPK.

Padahal, orang itu hampir jadi nomor satu dalam seleksi capim KPK saat itu.

"Tidak terpilih, padahal dia hampir nomor satu waktu itu, kalau masuk nomor satu, kalau fraksi saya tidak keluar dia masuk, iya, ini masih ada saksinya, Imam Anshori Saleh, masih ada sekarang, saya telfoni jangan pilih dia, kenapa pak, tadi kan sudah dinilai bagus.

Ngantar uang nih untuk Anda untuk saya, tapi saya kembalikan saya bilang, tahun 2006," ujar Mahfud.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment