berita69.org, Jakarta - Hera Puji Astuti kaget bukan kepalang.
Niat hati datang ke rumah sakit hanya ingin melahirkan bayi.
Jarinya malah diamputasi usai persalinan.
Cerita bermula saat Hera ingin menjalani proses persalinan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Namun dalam prosesnya, Hera kaget.
Tangan kirinya mulai dari pergelangan mendadak mengalami pembusukan.
Baca Juga
- RS di Thailand Didenda Rp605 Juta Gara-gara Catatan Medis Pasien Tersebar Jadi Bungkus Gorengan
- 3 Arahan Presiden Prabowo Terkait Medis di Indonesia, Ingin Perbanyak Dokter Gigi hingga RS Bagus
- Prabowo Ingin 514 Kabupaten/Kota di RI Punya Rumah Sakit Bagus, Termasuk Daerah Terpencil
Hera datang ke RS tersebut pada Senin 25 Mei 2025.
Karena saat itu, memang sudah waktunya untuk melakukan persalinan.
Namun setelah menjalani prosedur medis, kondisinya memburuk.
Dia terpaksa dilarikan ke ICU.
Advertisement
Kuasa hukum Hera, Kemas Mohammad mengatakan, dalam waktu beberapa hari saat menjalani perawatan tersebut, pergelangan tangan hingga jari menghitam.
Ditemukan beberapa titik bekas infus, serta dugaan akibat emboli pada pembuluh darah.
"Karena dugaan akibat emboli pada pembuluh darah pasca diinfus, maka mengakibatkan pergelangan tangan hingga jari membusuk, dan akhirnya tidak dapat diselamatkan secara medis," ujar Kemas dalam keterangannya, Jumat (8/08/2025).
Keluarga Hera menduga telah terjadi kelalaian atau malapraktik dalam penanganan medis terhadap Hera, baik aspek prosedur, pengawasan pasca persalinan, maupun penanganan awal saat kondisi mulai memburuk.
"Kami tidak menyangka persalinan yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berubah menjadi tragedi.
Kami menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit," jelas dia.