berita69.org, Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia angkat bicara soal peluang Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka bergabung ke partainya, usai resmi dipecat PDI Perjuangan (PDIP) sebagai kader.
Dia mengatakan, Partai Golkar terbuka menerima siapapun yang ingin bergabung.
Baca Juga
- Banteng Ketaton di Tengah Pemecatan Jokowi dan Gibran dari PDIP
- PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Bersama 27 Kader Lainnya
- PDIP Resmi Pecat Gibran Rakabuming Raka
"Golkar itu benar-benar inklusif.
Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang pingin mengabdikan dirinya lewat politik strategis lewat partai.
Jadi Golkar sungguh inklusif ya," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/2/2024).
Advertisement
Menurut dia, Jokowi merupakan seorang negarawan dan memiliki banyak pendukung.
Bahlil menyebut setiap partai pemerintahan pasti ingin merekrut tokoh-tokoh potensial, termasuk Jokowi.
"Ya kan setiap partai pasti punya keinginan utk mengajak tokoh-tokoh yang potensial.
Pak Jokowi kan mantan presiden.
Pasti punya apa ya, simpati yang banyak orang, dukungan yang banyak orang.
Ya kita lihat lah," jelasnya.
Bahlil sendiri menyerahkan kepada Jokowi dan Gibran apabila ingin menjadi kader partainya.
Dia sendiri menyambut baik apabila Jokowi dan Gibran bergabung ke Partai Golkar.
'Ya semua kita serahkan kepada Bapak-bapak dan warga bangsa yang ada, termasuk Bapak Presiden Jokowi," ujarnya.
"Oh Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Ya kita doakan semuanya baik-baik," sambung Bahlil.
Saat ditanya apakah sudah mengajak Jokowi bergabung, Bahlil tak mau berkomentar.
Bahlil menuturkan dirinya kerap bertemu Jokowi, namun belum tentu membahas soal pemecatan dari PDIP.
"Andaikan kalaupun saya ketemu kan tidak hanya karena persoalan pemecatan oleh partai yang lain.
Saya ketemu saja biasa," tutur Bahlil.