berita69.org, Jakarta- Kondisi gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah bencana hidrometeorologi Aceh membuat interaksi terkendala, kondisi ini membuat masyarakat mudah terpapar hoaks.
Sebab itu perlu waspada terhadap informasi yang didapat.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Saifuddin Muhammad alias Yah Fud mengatakan, di lapangan masih terdapat banyak wilayah yang mengalami gangguan jaringan interaksi, akses jalan terputus, serta kondisi cuaca yang tidak menentu.
Hal ini menyebabkan informasi yang beredar sering kali tidak utuh, bahkan keliru jika tidak bersumber dari pihak resmi.
Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk hanya mempercayai dan menyebarkan informasi yang berasal dari instansi berwenang, seperti pemerintah daerah, BPBD, TNI, Polri, dan lembaga terkait lainnya.
Advertisement
“Kalau ada informasi penting, pastikan dulu sumbernya jelas.
Jangan asal menyebarkan, apalagi yang belum pasti kebenarannya.
Dampaknya bisa benar-benar luas,” kata Yah Fud, dikutip dari Antara, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, penyebaran informasi tidak benar hanya akan memperkeruh keadaan dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
“Situasi saat ini sudah cukup sulit bagi masyarakat yang terdampak.
Jangan lagi ditambah dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kami minta dengan tegas agar akun-akun media sosial berhenti menyebarkan kabar bohong terkait banjir di Aceh,” tutur Saifuddin.
