berita69.org, Jakarta Menteri Pemuda dan Jasa (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan keselamatan harus menjadi prioritas utama sepajang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Hal ini dia sampaikan menyusul terjadinya insiden kaca jendela pecah di venue cabang olahraga basket PON 2024, Aceh, akibat angin kencang.
Baca Juga
- Atap Venue PON Ambruk, Menteri PUPR dan Menpora Langsung Evaluasi
- Viral Susu untuk Atlet PON Diganti Santan Kemasan, Menpora: Itu Hoaks
- Sejarah Baru!
Esports Resmi Jadi Cabor di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Sekadar informasi, cuaca ekstrem memang semat melanda wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dalam beberapa hari terakhir.
Situasi tersebut cukup memengaruhi penyelenggaraan PON XXI di Serambi Mekkah.
Advertisement
Salah satu insiden yang dipicu oleh cuaca ekstrem sempat terjadi pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 12.30 siang WIB.
Angin kencang dengan kecepatan 20-30 knot alias 37-55 km/jam menghantam salah satu jendela berukuran 1,5 dikali 4,5 meter di Hall Serba Guna, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, yang digunakan sebagai lokasi basket 3x3.
Kaca jendela terlepas dan pecah hingga mengenai sejumlah penonton yang berada di tribun.
Tercatat, 6 orang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
"Anginnya sungguh kencang hingga menghantam jendela, sebagian kaca dan bingkainya lepas dari dinding.
Beberapa penonton terkena pecahan kaca di bagian punggung dan tangan," ujar Technical Delegate Basket 3x3, Trianti.
Menteri Pemuda dan Kebugaran (Menpora) Dito Ariotedjo pun mengimbau agar ke depannya, aspek keselamatan selalu menjadi prioritas utama sepanjang penyelenggaran PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dia menyarankan agar panitia mempertimbangkan penundaan laga apabila cuaca ekstrem terjadi, yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan.
"Keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Jika cuaca tidak memungkinkan, ada baiknya beberapa pertandingan ditunda demi menjaga perlindungan bersama," ujar Menpora.