7 Respons Akademisi hingga DPR Terkait Insiden Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan - News berita69.org

7 Respons Akademisi hingga DPR Terkait Insiden Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan - News berita69.org

  • Sport
7 Respons Akademisi hingga DPR Terkait Insiden Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan - News berita69.org

2024-11-26 00:00:00
Sejumlah pihak angkat bicara terkait insiden polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

berita69.org, Jakarta - Sejumlah pihak angkat bicara terkait insiden polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Salah satunya Dosen kajian ilmu kepolisian Pembelajaran Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) Surya Nita.

Dia mengatakan bahwa Polri perlu menegakkan hukum bagi anggota yang melakukan tindak pidana di kasus polisi tembak polisi.

BACA JUGA: Top 3 News: Tiga Respons Berbagai Pihak soal Pengangkatan Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional
BACA JUGA: 4 Respons Pengamat hingga Jubir soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Sebelum Pelantikan Presiden

Baca Juga

  • 5 Respons Sejumlah Pihak Terkait Pertemuan Ridwan Kamil dan Jokowi di Solo
  • 7 Respons Sejumlah Pihak Terkait Pembekalan Menteri hingga Wamen di Akmil Magelang
  • 6 Respons Mulai Badan Gizi Nasional, Wapres Gibran, hingga Presiden Prabowo soal Program Makan Bergizi Gratis

"Anggota Polri yang melakukan tindak pidana perlu diproses secara hukum yang berlaku, dan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan," kata Nita seperti dilansir Antara, Sabtu (23/11/2024).

Nita menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi kasus penembakan kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Solok Selatan yang dilakukan oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Selain itu, kasus polisi tembak polisi yang diduga dipicu beking tambang ilegal di Solok Selatan Sumbar, harus menjadi momentum berantas mafia dan kejahatan lingkungan hidup di Indonesia.

Hal itu setidaknya diungkapkan organisasi lingkungan hidup hidup nonpemerintah Wahana Habitat Hidup Indonesia (Walhi).

"Kasus ini harus menjadi momentum membersihkan tubuh Polri dari pelaku kejahatan kelestarian," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Walhi Sumbar Abdul Aziz di Padang, Minggu 24 November 2024.

Kemudian, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jugaa meminta penegak hukum mengusut tuntas penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Riyanto Ulil Anshar yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

"Mendesak dan memastikan proses penegakan hukum yang adil, independen dan transparan atas peristiwa penembakan AKP Riyanto Ulil Anshar tersebut, baik itu secara pidana, dan persidangan etika-nya," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam siaran persnya, seperti dilansir Antara.

Berikut sederet respons sejumlah pihak terkait insiden polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumbar dihimpun Tim News berita69.org:

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment