5 Respons Dokter, Gubernur KDM hingga Kemenkes Terkait Raya Bocah Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing - News berita69.org

5 Respons Dokter, Gubernur KDM hingga Kemenkes Terkait Raya Bocah Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing - News berita69.org

  • Sport
5 Respons Dokter, Gubernur KDM hingga Kemenkes Terkait Raya Bocah Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing - News berita69.org

2025-08-20 00:00:00
Seorang bocah berusia 3 tahun bernama Raya mengalami kisah pilu. Raya meninggal dunia setelah menjalani perawatan lantaran sakit yang tidak biasa, yaitu seluruh tubuhnya dipenuhi cacing, bahkan sampai ke otak.

berita69.org, Jakarta - Seorang bocah berusia 3 tahun bernama Raya mengalami kisah pilu.

Raya meninggal dunia setelah menjalani perawatan lantaran sakit yang tidak biasa, yaitu seluruh tubuhnya dipenuhi cacing, bahkan sampai ke otak.

Kondisi keluarga bocah malang itu memang tidak sempurna.

Ibunda Raya merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.

Sedangkan ayah Raya memiliki penyakit Tuberculosis atau TBC.

BACA JUGA:Potret Miris Bangunan Madrasah Ambruk di Sukabumi, Siswa Terpaksa Belajar di Masjid
BACA JUGA:Bocah Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, Pakar Ungkap Kejadian dan Cara Parasit Masuk Tubuh Manusia
BACA JUGA:Tragedi Balita Sukabumi yang Meninggal Dipenuhi Cacing, BPJS Kesehatan jiwa Singgung Urgensi NIK untuk Akses JKN
BACA JUGA:Raya Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, BPJS Pelayanan kesehatan Sampaikan Duka
BACA JUGA:Eks Direktur WHO Asia Tenggara Sebut Kasus Balita Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing sebagai Alarm Serius
BACA JUGA:VIDEO: Tragedi Balita Sukabumi Tewas, Dedi Mulyadi Murka!

Baca Juga

  • Cegah Tragedi Raya: Profesor UI Ungkap Siklus Hidup Cacing yang Mengancam Anak
  • Penjelasan RSUD R Syamsudin Sukabumi Usai Heboh Kabar Pegawainya Ditangkap karena Kasus Narkoba
  • Belajar dari Tragedi Raya: Ancaman Cacingan yang Sering Terabaikan pada Anak

Raya sempat dirawat di RSUD R Syamsudin Sh (Bunut) dibawa oleh Rumah Teduh & Peaceful Land pada 16 Juli 2025.

Namun, tim Rumah Teduh dihadapkan pada kendala besar.

Raya tidak memiliki identitas.

Pihak rumah sakit memberikan kesempatan 3x24 jam untuk mengurus BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) agar biaya perawatan bisa ditanggung pemerintah.

Sampai tenggat waktu berakhir, Raya tetap tak mendapatkan bantuan lantaran ribetntnya proses birokrasi.

Hingga pada 22 Juli 2025, Raya meninggal dunia lantaran kondisinya yang terlalu kritis meski sudah berada dalam Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Sejumlah pihak pun angkat bicara terkait kisah nestapa Raya.

Salah satunya Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra.

Dia mengungkapkan kondisi pencernaan Raya.

Menurutnya, infeksi cacing gelang (ascaris) yang dialami Raya sudah amat parah.

Bahkan cacing sudah menyebar ke organ vital, seperti paru-paru dan otak.

Sementara, cacing yang keluar dari hidung menandakan bahwa cacing sudah menjalar hingga saluran pernapasan atau saluran pencernaan bagian atas.

"Ini cenderung terlambat.

Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," kata Irfanugraha kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun menyimpan rasa geram karena banyak yang abai akan kondisi Raya di balik rasa dukanya.

Berikut sederet respons sejumlah pihak terkait Raya meninggal dunia lantaran sakit yang tidak biasa dihimpun Tim News berita69.org:

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment