berita69.org, Jakarta - Belum lama ini beredar sebuah surat berkop PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan pemberhentian terhadap kadernya yaitu Effendi Muara Sakti Simbolon atau Effendi Simbolon.
Terlihat surat tersebut ditandatangani pada 28 November 2024 di Jakarta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca Juga
- 3 Fakta Terkait Erupsi Gunung Dukono Kembali Terjadi Minggu Pagi di Awal Desember 2024
- 5 Fakta Terkait OTT KPK di Bengkulu, Tangkap Gubernur dan Sejumlah Orang Lainnya
- 3 Fakta Terkait Kabar soal Rencana SPBU Shell Tutup di Indonesia
Ada empat poin keputusan dalam surat tersebut.
Salah satunya memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon (Effendi Simbolon) dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Advertisement
Seperti diketahui sebelumnya saat masa kampanye Pilkada Jakarta 2024, ribuan warga yang tergabung dalam Komunitas Batak Jakarta memenuhi Jakarta International Velodrome, Senin, 18 November 2024.
Mereka datang dengan satu tujuan, yaitu mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) untuk memenangkan pilkada Jakarta.
Turut hadir secara langsung dalam acara tersebut, Effendi Simbolon.
PDIP pun menjelaskan alasan pemecatan Effendi Simbolon dari keanggotan partai, yakni lantaran Effendi berkomunikasi intens dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro mengatakan, saat kader bertemu serta berkomunikasi, dan tentu harus dilandaskan oleh gagasan dan nilai partai.
"Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi ini beda persoalan.
Kalau dengan yang lain-lain tokoh tata negara yang lain tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi sebelum kemudian mengambil suatu langkah pemerintahan yang berbeda dengan rekomendasi partai," ujar Seno di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu 1 Desember 2024.
Berikut sederet fakta terkait Effendi Muara Sakti Simbolon atau Effendi Simbolon dipecat PDIP dihimpun Tim News berita69.org: