berita69.org, Jakarta - Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi berencana meningkatkan konektivitas atar wilayah di Banten untuk meningkatkan efisiensi sektor perekonomian dan kualitas kehidupan masyarakat.
Salah satunya, melakukan modernisasi moda mobilitas di berbagai daerah.
Saat silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Tangerang, Selasa (10/9/2024), Airin mengatakan, pengembangan ekonomi nasional masyarakat saat ini cenderung terhambat karena salah satunya adalah kondisi infrastruktur jalan jalan dan moda transportasi pribadi yang belum memadai.
Baca Juga
- Ulama dan Tokoh Agama di Banten Dukung Andika dan Airin di Pilkada 2024
- Purna Bhakti Kades Banten Dukung Airin dan Andika di Pilkada 2024
- Infografis PDIP - Golkar Usung Duet Airin - Ade Sumardi dan 2 Paslon di Pilgub Banten 2024
“Konektivitas Banten Terpadu akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan, akselerasi pertumbuhan finansial yang merata.
Perlu konektivitas multimoda antar daerah," ujar Airin.
Advertisement
Lebih lanjut Airin menegaskan, pembangunan fasilitas jalan juga akan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik di Banten, seperti akses pelayanan kesehatan jiwa, pengajaran dan lainnya.
Dalam paparan Visi dan Misi Airin Ade yang disampaikan kepada awak media, satu program prioritas yang menjadi agenda ke depaan Airin-Ade yakni ‘Memperkuat Konektivitas Simpul Antar Wilayah dan Pemerataan Pembangunan yang Sinergis (Sinkron, Berkelanjutan, dan Strategis).’ Menurut Airin, perlu konektivitas terpadu dan peningkatan integrasi Banten bagian utara dan selatan.
“Banten bagian selatan, Kabupaten Lebak dan Pandeglang punya persoalan infrastruktur jalan, maka kita perbaiki jalan poros desanya.
Sementara daerah utara, Tangerang raya dan sekitarnya kita harus buat konektivitas dengan moda angkutan yang terintegrasi,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini mendorong percepatan koridor jalan pesisir barat (Saketi-Malingping) dan Banten tengah (Jasinga-Maja-Rangkasbitung).
Ia pun menegaskan pentingnya peraturan daerah (Perda) untuk meningkatkan aktivasi Kawasan Banten Timur melalui alternatif koridor baru yang menghubungkan Cipanas-Bayah.
Duet Airin-Ade menargetkan terwujudnya penurunan waktu tempuh (travel time) dan waktu transit (transit time) secara signifikan antar wilayah di Provinsi Banten.
"Perlu reaktivasi jalur rel kereta untuk memperluas dampak terhadap sektor pariwisata internasional dan konektivitas sarana regional.
Hingga mendorong penerapan Pelabuhan Bojonegara sebagai pengumpan Tanjung Priok, dan jalur distribusi yang terintegrasi," jelasnya.