berita69.org, Jakarta - Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berusaha merampungkan proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Upaya tersebut untuk mendorong semangat efisiensi bahan bakar dan pelopor kilang ramah konservasi.
Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti mengatakan, Pertamina berusaha mendukung program net zero emission yang telah dicanangkan pemerintah.
Untuk itu, KPB berusaha menyelesaikan proyek RDMP kilang Pertamina Balikpapan.
Baca Juga
- Pertamina Optimis RDMP Balikpapan Mampu Tingkatkan Produksi BBM Nasional
- PEP Prabumulih Field Tambah Produksi Minyak Lewat 2 Sumur, Segini Jumlahnya
- Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran BBM Subsidi Tepat MyPertamina Lewat Link Ini
“Kilang ini mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah habitat dengan memproduksi BBM setara EURO V,” ujar Bambang Harimurti, Jumat (25/10/2024).
Advertisement
RDMP Balikpapan diyakini dapat meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel per hari, menjadi 360.000 barel per hari.
RDMP Pertamina Balikpapan menjadi proyek penting untuk penguatan ketahanan daya nasional yang selaras dengan program transisi energi alternatif, dicanangkan Pertamina melalui dua inisiatif, yakni dekarbonisasi dan bisnis rendah karbon, serta carbon offset melalui desain dan inovasi pengembangan kilang modern yang ramah ekologi.
“Proyek RDMP Balikpapan tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas, kualitas dan kompleksitas kilang, tetapi memegang komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan alami,” jelas Bambang.
Proyek RDMP Balikpapan sedang menyelesaikan sejumlah unit proses baru yang berperan penting dalam mendukung transisi kilang, menuju green refinery atau kilang ramah konservasi.
“Terdapat unit Diesel Hydrotreating (DHT), Naphtha Hydrotreating (NHT), Residual Fluid Catalytic Cracking Naphtha Hydrotreating (RFCC NHT), dan Sulphur Recovery Unit (SRU) yang kami bangun,” ucap Bambang.