berita69.org, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak berwajib terus menyelidiki kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bernama Arya Daru Pangayunan (ADP) diusut tuntas sampai pelakunya ditemukan.
"Proses tersebut kan butuh waktu tapi di tindaklanjuti sampai di tahap siapa yang memang jadi pelakunya," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2025).
Baca Juga
- Puan Maharani Berharap Republik Harus Sigap Tangani Bencana dan Lindungi Warga
- Dirut RS Indonesia di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Puan: Jangan Sampai Terjadi Lagi
- Puan Sebut Telah Terima Surpres Calon Dubes RI: Nama dan Kerajaan Rahasia
Puan mendorong penyelidikan untuk terus ditindaklanjuti aparat hingga tuntas.
Advertisement
"Ya terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti," jelas Puan.
Diketahui sebelumnya, misteri kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 8 Juli masih belum terungkap.
Beberapa hari setelah penemuan jenazah diplomat yang bertugas di Direktorat Perlindungan Warga Wilayah hukum Indonesia itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di depan kamar kos Arya mulai beredar luas di media sosial.
Video tersebut merekam sejumlah aktivitas Arya pada malam sebelum ia ditemukan tewas keesokan paginya.
Adapun Arya sempat terlihat masuk ke kamar kosnya pada Senin 7 Juli 2025 pukul 23.23 WIB.
Satu menit kemudian ia keluar dari kamar sambil membawa kantong kresek hitam ke arah keluar kos, lalu kembali dengan tangan kosong.
Penjaga kos melakukan pengecekan pertama pada 00.27 WIB, kemudian pengecekan kedua pukul 05.26 WIB, sedangkan sebelum Arya meninggal dunia di kamar dalam kondisi terlilit lakban.
Sekitar 07.37 WIB penjaga kos bersama seorang pria membuka jendela kamar sang diplomat secara paksa karena tidak kunjung memberikan kabar.
Penemuan jenazah kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ini polisi masih mendalami kejadian kematian Arya Daru dan menargetkan waktu seminggu.
Penyidik Polda Metro Jaya juga masih mempelajari sejumlah bukti forensik baik dari kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan digital.
Puan pun meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku terungkap, apabila diplomat muda tersebut meninggal karena dibunuh.