Puan Maharani Terenyuh dengan Perjuangan Bidan Dona Lubis: Republik Tak Boleh Membiarkan - News berita69.org

Puan Maharani Terenyuh dengan Perjuangan Bidan Dona Lubis: Republik Tak Boleh Membiarkan - News berita69.org

  • Sport
Puan Maharani Terenyuh dengan Perjuangan Bidan Dona Lubis: Republik Tak Boleh Membiarkan - News berita69.org

2025-08-06 00:00:00
Aksi heroik yang diperlihatkan seorang bidan bernama Dona Lubis, yang nekat menyeberangi sungai demi menolong warga yang sakit di Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Duo Koto, Pasaman, Sumatera Barat, membuat Ketua DPR RI Puan Maharani terenyuh.

berita69.org, Jakarta Aksi heroik yang diperlihatkan seorang bidan bernama Dona Lubis, yang nekat menyeberangi sungai demi menolong warga yang sakit di Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Duo Koto, Pasaman, Sumatera Barat, membuat Ketua DPR RI Puan Maharani terenyuh.

Menurutnya, kisah ini tidak hanya menyentuh, tapi sekaligus menjadi alarm keras tentang belum meratanya pembangunan infrastruktur publik kesehatan pribadi di pelosok negeri.

BACA JUGA:Said Abdullah: PDIP Solid Bukan Sekadar Slogan
BACA JUGA:Instruksi Puan Hadapi Revisi UU Pemilu: Kalau Kompak, Tak Ada yang Pecah Barisan Kita
BACA JUGA:Tutup Bimtek PDIP, Puan: Kader Harus Jadi Pelopor Perjuangan, Bukan Hanya Pelapor

Baca Juga

  • Dukung Keuangan Kreatif, Puan Apresiasi Peluncuran Busana Wastra Nusantara Ivan Gunawan
  • Usai Umumkan Amnesti Hasto, Dasco Unggah Foto Bertemu Megawati, Puan dan Prananda
  • Deddy Sitorus Jawab Isu Internal PDIP Lewat Momen Rangkulan Prananda dan Puan

"Pengabdian seperti yang dilakukan Ibu Dona patut dihormati, tetapi kita harus jujur bahwa wilayah hukum tidak boleh membiarkan para tenaga medis menggantikan tanggung jawab infrastruktur transportasi dasar yang belum hadir," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, keberanian individu seperti Dona tidak boleh menutupi kekurangan sistemik dalam pelayanan publik. Puan menekankan, akses layanan medis yang aman dan setara adalah hak seluruh warga dan tanggung jawab wilayah.

"Ketika satu jembatan rusak menyebabkan terputusnya akses ke fasilitas kesehatan mental, maka yang terganggu bukan hanya alur logistik, melainkan kemampuan hilangnya nyawa manusia," ungkap dia.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment