berita69.org, Jakarta Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk menyelamatkan ribuan nyawa warga Indonesia yang setiap tahun meninggal dunia akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Juru Bicara Kantor Kegiatan Kepresidenan, Dedek Prayudi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menyoroti pentingnya upaya pencegahan penyakit serta program skrining kebugaran gratis sebagai langkah untuk menekan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyakit tidak menular lainnya.
Baca Juga
- PBNU Ingin Ikut Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis, Siap Berdayakan UMKM
- PAN: Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Akan Perburuk Citra Prabowo
- Misbakhun Golkar Kritisi DJP yang Dinilai Lamban Implementasikan Perintah Prabowo soal PPN
"Skrining Kesejahteraan, cek kesehatan mental gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat.
Cara pandang presiden terhadap kesehatan pribadi bukan hanya mengobati orang sakit.
Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," terang Dedek dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (3/1/2025)
Advertisement
Presiden Prabowo menegaskan bahwa layanan pemeriksaan kebugaran gratis merupakan langkah krusial dalam mengurangi risiko, mendeteksi penyakit sejak dini, serta mencegah kematian yang sebenarnya dapat dicegah.
Berdasarkan data Registrasi Sosial Keuangan (Regsosek) 2023, penyakit tidak menular menjadi alasan utama kematian di Indonesia.
Di antaranya, penyakit jantung atau kardiovaskular yang mencapai lebih dari 600 ribu kematian setiap tahunnya.
Dedek menerangkan jumlah tersebut hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat!
"Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini teramat mendesak diberikan atensi khusus,” terang Dedek.
Penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan umum.
Prabowo Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun
Melalui APBN 2025, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kebugaran Gratis.
“Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat medis masyarakat.
Pemeriksaan Kesehatan jasa Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” kata Dedek Prayudi.
Program unggulan ini adalah upaya preventif pemerintah untuk medis masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang.
Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang.
Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga wilayah hukum dapat terlayani program.
“Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan pribadi, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan bangsa untuk memenuhi hak tersebut,” tegasnya.