Prabowo Bertemu PM India, Ajak Kirim Profesor untuk Mengajar di Kampus Indonesia - News berita69.org

Prabowo Bertemu PM India, Ajak Kirim Profesor untuk Mengajar di Kampus Indonesia - News berita69.org

  • Sport
Prabowo Bertemu PM India, Ajak Kirim Profesor untuk Mengajar di Kampus Indonesia - News berita69.org

2024-11-19 00:00:00
Menurut dia, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia. Prabowo mengaku senang bahwa investasi itu di antaranya adalah di bidang kesehatan dan farmasi.

 

berita69.org, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 18 November 2024.

BACA JUGA: Hilirisasi Nikel Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Komersial Indonesia Menuju 8%
BACA JUGA: Prabowo Punya 48 Kementerian, Gedung dan Rumah Menteri di IKN Ditambah?

BACA JUGA: Bawaslu Tak Akan Panggil Prabowo soal Video Dukungan ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Juga

  • Prabowo Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Langsung Disambut Presiden Brasil
  • Diintip Penyokong dana, Prabowo Bakal Groundbreaking Proyek Baru di IKN
  • Prabowo ke Luar Negeri, Proyek Fasilitas Mandeg

Prabowo menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan olahraga dan sekolah kesehatan mental.

Dia pun mengundang profesor dan guru di bidang kesejahteraan untuk mengajar di kampus-kampus Indonesia.

"Di bidang pendidikan non-formal, seperti yang anda ketahui kami berharap dapat meningkatkan jumlah pelajar Indonesia yang bersekolah di institut Anda di India.

Juga, untuk mengundang profesor India, guru India untuk mengajar di republik kita,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers, Selasa (19/10/2024).

Menurut dia, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia.

Prabowo mengaku senang bahwa investasi itu di antaranya adalah di bidang kesehatan kebugaran jasmani dan farmasi.

"Kami membuka sektor pelayanan kesehatan kami.

Kami membuka rumah sakit-rumah sakit dari luar negeri untuk beroperasi di Indonesia," tuturnya.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia kekurangan 160.000 tenaga medis.

Untuk itu, dia menginginkan perluasan kerja sama di bidang kesehatan umum dan sekolah kesehatan mental.

"Karena kita mengalami kekosongan, kita kekurangan 160.000 petugas medis, kekurangan dan kami hanya bisa meluluskan 8.000 orang setiap tahunnya.

Jadi, saya berencana untuk membuka lebih banyak perguruan tinggi kedokteran," jelas Prabowo.

"Dan di sini kita mungkin perlu mengirimkan beberapa spesialis dari India untuk mengajar di perguruan tinggi kami," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengajak universitas luar negeri membuka kampus di Indonesia Indonesia.

Tak hanya itu, Prabowo juga mempersilahkan rumah sakit (RS) asing membuka cabangnya di Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.

Dalam forum ini, dia mendorong para pemegang saham menanamkan modal di Indonesia.

"Kami membuka sektor medis untuk perusahaan kesejahteraan asing.

Kami membuka sektor edukasi kami.

Kami mengundang universitas luar negeri untuk membuka kampus.

Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabangnya di Indonesia," jelas Prabowo sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 15 November 2024.

 

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment