PKB Minta BMKG-Kemenhub Serius Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru - News berita69.org

PKB Minta BMKG-Kemenhub Serius Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru - News berita69.org

  • Sport
PKB Minta BMKG-Kemenhub Serius Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru - News berita69.org

2024-12-12 00:00:00
Fauzi juga mendorong pemerintah memastikan kemantapan jalan secara maksimal, menambah fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), serta menyiapkan peralatan tanggap bencana, seperti alat berat di lokasi rawan longsor dan banjir.

berita69.org, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Fauzi meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) benar-benar serius mempersiapkan mitigasi cuaca ekstrem secara sistematis dan terukur jelang libur Nataru, terutama di pelabuhan-pelabuhan besar seperti Merak-Bakauheni.

Fauzi mengutip laporan BMKG yang menyatakan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di perairan Lampung dan Banten diperkirakan masih akan terjadi hingga awal tahun 2025.

BACA JUGA: Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, PKB: Guyonan Kebablasan
BACA JUGA: Cak Imin Ungkap Penyebab Kecanduan Judi Online, Ajak Kader PKB Ikut Berantas

Baca Juga

  • PKB Minta Pemerintah Daerah Ikut Aktif Berantas Judi Online
  • Gus Imin Kukuhkan 8 Kepala Daerah Terpilih Jadi Pengurus DPW PKB Jabar
  • Cak Imin Dorong Peranan Generasi Muda Perkuat Sistem Demokrasi

"Libur Nataru sudah semakin dekat.

Saya minta BMKG, Kemenhub dan stakeholder terkait serius mempersiapkan mitigasi cuaca ekstrem, karena berdasar pada laporan BMKG cuaca ekstrem akan terjadi saat Nataru, termasuk di Merak dan Lampung," kata Fauzi di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Ketua DPP PKB bidang Hukum, Perundang-undangan dan Hankam itu menyatakan, libur Nataru tahun ini diprediksi akan melibatkan pergerakan hingga 110 juta orang secara nasional.

Sebab itu ia meminta informasi cuaca ekstrem dilakukan secara berkala dan massif.

“Saya kita juga terlalu penting informasi cuaca ekstrem disisialisasikan secara massif dan efektif kepada masyarakat, baik melalui aplikasi daring maupun rambu-rambu jalan.

Kemenhub bisa berkoordinasi dengan BMKG, juga Korlantas untuk memberikan peringatan dini kepada pengendara, day to day," ujar Fauzi.

Fauzi juga mendorong pemerintah memastikan kemantapan jalan secara maksimal, menambah fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), serta menyiapkan peralatan tanggap bencana, seperti alat berat di lokasi rawan longsor dan banjir. 

"Kalau kita lihat data sekarang ada 550 titik rawan longsor yang telah diidentifikasi, dan perlengkapan penanganan darurat harus siap di lokasi tersebut,” ungkap Fauzi.

  • Berita
  • BeritaTerkini
  • BeritaHariIni
  • BeritaTerbaru
  • KabarTerbaru
  • UpdateBerita
  • BeritaGlobal
  • BeritaNasional
  • BeritaRegional
  • BeritaPolitik
  • BeritaEkonomi
  • AnalisisOlahraga
  • BeritaHarian
  • BeritaOlahraga
  • BeritaSosial
  • BeritaTeknologi
  • BeritaPendidikan
  • BeritaKesehatan
  • BeritaEntertainment