Pilkada Sulteng, Pakar Ungkap Ide Asuransi Petani Ahmad Ali-AKA Bisa Jadi Pilot Project Daerah Lain - Pemilu berita69.org

Pilkada Sulteng, Pakar Ungkap Ide Asuransi Petani Ahmad Ali-AKA Bisa Jadi Pilot Project Daerah Lain - Pemilu berita69.org

  • Pemilu
Pilkada Sulteng, Pakar Ungkap Ide Asuransi Petani Ahmad Ali-AKA Bisa Jadi Pilot Project Daerah Lain - Pemilu berita69.org

2024-09-13 00:00:00
Asuransi pertanian hingga nelayan selama ini adalah kebijakan terbatas.

berita69.org, Jakarta - Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai program asuransi pertanian, peternak, hingga nelayan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AKA) di Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng) bisa menjadi pilot project bagi daerah berbasis pertanian yang lain.

"Program Ahmad Ali-AKA ini bisa jadi pilot project dan ditiru oleh daerah lain terutama yang berbasis pertanian hingga perikanan seperti Sulteng," kata Trubus.

BACA JUGA: Bakal Paslon Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid Didukung Umi Azizah di Pilkada Tegal 2024
BACA JUGA: PPP Totalitas Kerahkan Seluruh Kader untuk Menangkan Khofifah-Emil
BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024, Pengamat Nilai Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan Tepat Pimpin Majalengka

Baca Juga

  • Pilkada 2024, Penunjukan Artis Jadi Ketua Timses Cara Raih Popularitas
  • Ratusan Warga Merbau Mataram Gabung Laju Bara untuk Menangkan Radityo Egi Jadi Bupati Lamsel
  • Pentas Demokrasi, Cara KPU Gorontalo Utara Ciptakan Pilkada Damai 2024

Menurut Trubus, asuransi pertanian hingga nelayan selama ini adalah kebijakan terbatas.

Sehingga, jika ada kepala daerah yang mau mengembangkan kebijakan tersebut lebih luas cover atau cakupannya amat potensial membantu seluruh masalah petani hingga nelayan yang selama ini belum diperhatikan di tingkat daerah.

"Cakupan perlindungan untuk petani hingga nelayan harus diperluas jangan hanya padi atau sapi saja.

Atau jumlah kerugian yang dibayar juga harus membuat untung mereka.

Disesuaikan sama kebutuhan petani dan nelayan di daerah tersebut," kata Trubus.

Selain itu, sistem pengelolaan yang transparan dan mudah juga harus mampu ditunjukkan oleh daerah sehingga petani, peternak hingga nelayan di daerah bisa mendapatkan kepastian dan keyakinan untuk ikut asuransi.

Apalagi belakangan, menurut analis kebijakan asal Universitas Trisakti itu, penyedia jasa asuransi yang mengelola dana rakyat sudah tercoreng dengan kasus penyelewengan di Asabri hingga Jiwasraya.

"Pengelolaan premi atau dana petani hingga nelayan harus transparan dan jangan dibuat rumit birokrasinya.

Buat mereka merasa terjamin dan aman," kata Trubus.

Lebih lanjut, Trubus mengakui saat ini sudah jarang ditemukan calon kepala daerah yang mempunyai political will untuk ketekunan pada kesejahteraan petani hingga nelayan. 

"Sejauh ini program itu sudah ada di pemerintah pusat, tapi tak semua kepala daerah punya political will untuk mengeksekusi di daerah.

Kalau lihat visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng, artinya mereka punya political will yang patut didukung," kata Trubus.

Untuk itu, Trubus juga berpesan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang komprehensif terhadap warga di daerah soal pentingnya kebijakan asuransi yang justru bisa melindungi kaum tani, peternak hingga nelayan.

"Edukasi dan juga jaminan dikawal pemerintah daerah jika ada masalah.

Jangan sampai kalau ada masalah kerugian akibat bencana misalnya dilepas berurusan sama agen saja.

Tapi dikawal juga sama pemerintah daerah sampai diganti penuh," kata Trubus.

 

  • PemiluIndonesia
  • Pemilu2024
  • Pilpres
  • Pileg
  • Caleg
  • KPU
  • TPS
  • VoterEducation
  • IsuPolitik
  • DebatCapres
  • Kampanye
  • PlatformKandidat
  • HasilPemilu
  • PenghitunganSuara
  • Rekapitulasi
  • CekDPT
  • BeritaPemilu
  • UpdatePemilu
  • InfoPemilu